sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia-Malaysia teken MoU dagang senilai US$87,89 juta

Penandatanganan kontrak dagang itu meliputi komoditas makanan hingga minuman herbal.

Davis Efraim Timotius
Davis Efraim Timotius Selasa, 02 Nov 2021 13:37 WIB
Indonesia-Malaysia teken MoU dagang senilai US$87,89 juta

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memfasilitasi penandatanganan 18 nota kesepahaman (MoU) dan Single Purchasing Statement (SPS) antara pelaku usaha Indonesia dengan mitra dagang di Malaysia senilai US$87,89 juta, dilakukan secara virtual pada Senin (1/11).

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengungkapkan, penandatanganan ini meliputi komoditas makanan dan minuman, palm acid oil, kopi, teh, bumbu, minuman herbal, dan busana muslim.

Didi menyampaikan apresiasinya kepada perwakilan Indonesia di Malaysia dan para pelaku usaha yang terus berupaya meningkatkan kinerja ekspor ke Malaysia melalui kontrak dagang tersebut.

"Kita patut mengapresiasi upaya perwakilan dalam membantu perbaikan kinerja ekspor perdagangan kita ke Malaysia,” ucap Didi dalam keterangan tertulis, Selasa (2/11).

Menurutnya, penandatanganan kontrak dagang ini menunjukan adanya kebangkitan perdagangan Indonesia-Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.

“Di periode Januari-Agustus tahun ini, total perdagangan Indonesia dan Malaysia sudah mencapai US$13,4 miliar. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, peningkatannya luar biasa yaitu 49,3%. Ini capaian yang luar biasa," ujarnya.

Pada Januari-Agustus 2021 lalu, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$2,01 miliar, dihasilkan dari ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar US$7,68 miliar dan impor Indonesia dari Malaysia sebesar US$5,67 miliar.

Jika dibandingkan dengan periode Januari-Agustus 2020, total perdagangan Indonesia dengan Malaysia tercatat sebesar US$9 miliar. Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$593 juta, yang dihasilkan dari ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar US$4,79 miliar dan impor Indonesia dari Malaysia sebesar US$4,20 miliar.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid