sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia mampu produksi APD hingga 28 juta pieces per bulan

Kebutuhan APD nasional diperkirakan hingga 10 juta pieces per bulan.

Annisa Saumi Fadli Mubarok
Annisa Saumi | Fadli Mubarok Senin, 06 Apr 2020 19:16 WIB
Indonesia mampu produksi APD hingga 28 juta pieces per bulan

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Covid-19, Letjen (TNI) Doni Monardo mengatakan, distribusi APD menjadi hal paling sulit dalam menghadapi pandemi Covid-19. Kesulitan serupa juga dialami seluruh negara.

Nilai APD di tengan wabah sekarang ibarat peluru kendali rudal untuk perang. Seluruh negara merebutkan lantaran keberadaannya yang sangat strategis.

"Nilai APD hari ini kalau saya katakan seperti peluru kendali, betapa strategisnya. Tapi alhamdulliah sekali lagi, pada dua minggu yang lalu kita berhasil membatalkan ekspor sebanyak 205 ribu ke Korea Sealatan. Ini berkat jasa teman-teman Bea Cukai," kata Doni dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR secara virtual, Senin (6/4).

Sebagai contoh atas kelangkaan tersebut, Doni menceritakan siasat Amerika Serikat (AS) dalam melakukan upaya menyelak negara-negara lain untuk mendapat APD dari satu negara. Namun demikian, upaya tersebut tidak bisa dilakukan mengingat keberadaannya yang sangat langkah dan dibutuhkan seluruh masyarakat dunia.

Kendati demikian, Doni berjanji tim Gugus Tugas maupun BNPB akan berusaha semaksimal mungkin agar kebutuhan APD di Tanah Air dapat terpenuhi.

Sejauh ini, sebetulnya sejumlah perusahaan industri tekstil mampu memproduksi APD di Indonesia. Akan tetapi yang menjadi tantangan hingga kini, 100% bahan baku biasanya datang dari negara pemesan.

"Kita tak ubahnya sebagai penjahit. Maka hari ini kami optimis, setelah tim gabungan, para pakar peneliti dari berbagai PT ke BNPB bersama tim gugus tugas, ada sebuah harapan baru. Ada Matahari baru, bahwa kita bisa produksi APD dengan bahan baku lokal," urai Doni.

Tidak hanya itu, ke depan, jika masalah industri APD lokal ini bisa memenuhi kebutuhan domestik, bukan tidak mungkin Indonesia bisa membantu negara lain.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid