sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Industri kosmetik nasional tumbuh 20%

Kinerja yang gemilang ini lantaran permintaan besar dari pasar domestik dan ekspor seiring tren masyarakat

Hermansah
Hermansah Selasa, 20 Mar 2018 09:35 WIB
Industri kosmetik nasional tumbuh 20%

Industri kosmetik nasional mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi hingga lebih dari 20% pada tahun lalu. Kinerja yang gemilang ini lantaran permintaan besar dari pasar domestik dan ekspor seiring tren masyarakat yang mulai memperhatikan produk perawatan tubuh sebagai kebutuhan utama.

“Jadi, pertumbuhannya sampai dua digit atau empat kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional. Kementerian Perindustrian telah menempatkan industri kosmetik sebagai sektor andalan sebagaimana tertuang dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2015-2035,” terang Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya.

Industri kosmetik di dalam negeri bertambah sebanyak 153 perusahaan pada 2017, sehingga saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 760 perusahaan. Dari total tersebut, sebanyak 95% industri kosmetik nasional merupakan sektor industri kecil dan menengah (IKM) dan sisanya industri skala besar.

Dari industri yang skala menengah dan besar, beberapa dari mereka sudah mampu mengekspor produknya ke luar negeri seperti ke ASEAN, Afrika, Timur Tengah dan lain-lain. Pada 2017, nilai eksporproduk kosmetik nasional mencapai US$ 516,99 juta, naik dibandingkan 2016 sebesar US$470,30 juta.

Indonesia merupakan salah satu pasar kosmetik yang cukup besar. Sehingga bisnis ini akan prospektif dan menjanjikan bagi produsen yang ingin mengembangkannya di dalam negeri. Potensi pasar domestik ini, antara lain meningkatnya jumlah populasi penduduk usia muda atau generasi millenial.

Saat ini, produk kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer bagi kaum wanita yang merupakan target utama dari industri kosmetik. Selain itu, seiring dengan perkembangan zaman, industri kosmetik juga mulai berinovasi pada produk kosmetik untuk pria dan anak-anak,” paparnya.

Potensi lainnya adalah tren masyarakat untuk menggunakan produk alami (back to nature) sehingga membuka peluang munculnya produk kosmetik berbahan alami seperti produk-produk spa yang berasal dari Bali.

“Produk-produk spa ini cukup diminati oleh wisatawan luar negeri, dengan branding yang baik diharapkan produk kosmetik nasional dapat mencapai kesuksesan seperti produk-produk kosmetik dari Korea Selatan,” tutur Menperin.

Sponsored

Dari aspek bahan baku, Indonesia memiliki keunggulanmelalui keanekaragaman hayati baik yang berasal dari darat maupun laut. Beberapa yang perlu dikembangkan seperti ganggang laut dan marine collagen yang potensial untuk dikembangkan di pasar lokal dan global. 

Berita Lainnya
×
tekid