sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Industri otomotif diyakini bangkit pada 2021

Berdasarkan survei Inventure, 53,1% responden akan membeli mobil dalam kurun 6 bulan pascavaksin Covid-19 diproduksi.

Ghalda Anisah
Ghalda Anisah Jumat, 06 Nov 2020 22:47 WIB
Industri otomotif diyakini bangkit pada 2021

Sebanyak 82,9% responden dalam survei Inventure sepakat, bahwa mobil pribadi merupakan kendaraan yang paling aman saat pandemi Covid-19. Karenanya, sebanyak 53,1% di antaranya akan membeli mobil dalam kurun enam bulan pascavaksin diproduksi.

Managing Partner Inventure, Yuswohady, menyatakan, Ini merupakan sinyal positif bagi industri otomotif untuk bangkit pada 2021. Pangkalnya, kinerja perusahaan sempat "berdarah-darah" saat pandemi.

"Kondisi terburuk sudah dilampaui dan kini pelan-pelan pasar mulai menggeliat dan tahun depan akan tumbuh lebih cepat," ucapnya. Dampak terburuk pandemi terhadap industri otomatif terjadi pada Mei 2020, di mana penjualan mobil hanya 17.000 unit atau turun nyaris setengahnya. 

Meski demikian, dirinya mengingatkan, butuh waktu bagi masyarakat untuk mengurangi pengeluaran untuk membeli barang-barang mahal, termasuk mobil, mengingat pendapatan berkurang saat pandemi dan membutuhkan masa pemulihan. Karenanya, mobil bekas akan menjadi solusi terbaik dan akan kian diminati.

Sponsored

Ini selaras dengan hasil survei lainnya, di mana 55,6% dari 627 responden berencana membeli mobil bekas dalam kurun waktu setengah tahun usai vaksin diproduksi. Alasannya, kondisi ekonomi yang belum pasti akibat Covid-19.

Sementara itu, Direktur Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, menilai, pendapat tersebut lumrah. Dalihnya, konsumen cenderung memilih mobil bekas saat kesulitan keuangan akibat resesi. Namun, diyakininya akan masyarakat akan membeli kendaraan baru seiring membaiknya keuangan dan menggeliatnya ekonomi.

Berita Lainnya
×
tekid