Industri perikanan turun, Bitung genjot sektor pariwisata

Sektor pariwisata menjadi salah satu amunisi untuk meningkatkan perekonomian daerah.

Walikota Bitung Sulawesi Utara Maximiliaan Jonas Lomban menangkap peluang tersebut dan fokus menggenjot bidang pariwisata di  Kota Bitung, Sulawesi Utara. Tujuannya, sebagai alternatif untuk mengangkat perekonomian di daerah tersebut. Pasalnya, pendapatan utama Kota Bitung, yakni industri perikanan tengah mengalami penurunan.

“Ekonomi kami turun, sehingga kami alihkan sebagian kegiatannya ke pariwisata,” ungkap Jonas di Gedung BEI, Senin (15/10).

Sementara itu, untuk menggenjot sektor pariwisata, Jonas akan mengusung tagline Bitung Bahari Berseri. Tagline itu membawa misi, yakni untuk mendorong sektor pariwisata Bitung kian berkembang. 

Dia menyebut, ada lima pesona pariwisata di Bitung. Antara lain, pesona laut Selat Lembek dengan 95 titik penyelaman spot diving. Lokasi itu paling banyak disambangi wisatawan asal Eropa dan Amerika Serikat. "Rate occupation di sana mencapai 70%-80%,” jelasnya. 

Di samping wisata bahari, ada pula pariwisata yang mengangkat pesona hutan yang menawarkan berbagai flora dan fauna khas Bitung.

“Ada flora dengan hutan yang masih terpelihara. Untuk pesona fauna, ada dua endemik yang kami unggulkan, yakni tarsius spectrum dan monyet hitam Sulawesi. Kemudian ada anoa dan burung moleo,” imbuhnya.

Untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, Kota Bitung gencar menggelar media promosi yang menarik. Misalnya menampilkan film dokumenter terkait edukasi pengolahan ikan. Kemudian, Kota Bitung juga mulai serius dikenalkan dengan pesona kultur, religi, dan sejarahnya. 

“Orang bisa makan ikan kaleng, namun tidak tahu proses tangkap tuna di laut, masuk ke cold storage, lalu jadi ikan kaleng. Kami membuatnya dalam film pendek dan disajikan untuk wisatawan," tutur dia.