Industri wealth management mulai manfaatkan fintech

PT Bareksa Portal Investasi, perusahaan fintech marketplace reksa dana meluncurkan layanan prioritas khusus bagi kalangan menengah ke atas atau high net worth (HNW). Fitur tersebut menyasar nasabah yang memiliki aset minimal US$ 1 juta. 

Co-Founder dan Chairman Bareksa.com Karaniya Dharmasaputra mengatakan, layanan tersebut mempermudah nasabah kelas atas untuk mengakses pengelolaan kekayaan secara digital.

"Pemanfaatan fintech selain bisa menjangkau low market, ada demand cukup tinggi di kalangan atas untuk menggunakan fintech," ujar Karaniya dalam konferensi pers peluncuran Bareksa Prioritas di kawasan Senopati, Jakarta, Kamis (30/8).

Ada syarat agar bisa menikmati pelayanan Bareksa Prioritas yakni, nilai investasi minimal Rp5 miliar.

Berdasarkan data Capgemini, jumlah populasi masyarakat HNW di Indonesia pada 2016 naik 13,7%. Jumlah kekayaan masyarakat HNW pun tumbuh 14,3%. Bareksa pun melihat peluang dari potensi tersebut dan memperluas jangkauan pasar mereka ke kalangan HNW.

"Sehingga penting bagi para pelaku industri wealth management untuk mulai mencoba pendekatan digital dan inovasi pada pangsa pasar masyarakat di segmen middle-up," imbuh Karaniya.

Berdasarkan laporan Credit Suisse Research Institute pada akhir 2017 mencatat sebanyak 111.000 penduduk Indonesia masuk ke dalam kategori HNW dengan aset di atas US$ 1 juta. Angka tersebut diprediksi naik 10% setiap tahunnya di masa mendatang.

Jagartha Advisors digandeng untuk memberikan pendampingan penasihat investasi. Menurutnya, hal ini akan mengkombinasikan pendekatan personal dan teknologi.

"Ini akan memperluas penetrasi keuangan sehingga kami optimis dari 111.000 itu nantinya bisa sampai satu juta. Angka itu bukan tidak mungkin," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Co-Founder Jagartha Advisor Ari Adil mengatakan, hal penting bagi layanan wealth management digital adalah bagaimana memberi pengalaman pelayanan yang baik bagi nasabah segmen tinggi ini.

Termasuk melayani diskusi tatap muka yang dibutuhkan dalam layanan konsultasi investasi. Oleh karena itu, investor akan lebih siap menghadapi risiko investasi.

"Bareksa Prioritas ini bisa mempermudah akses rekomendasi kami dalam pengelolaan kekayaan kepada investor," kata Ari.