sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Inflasi Februari dikhawatirkan naik karena minyak goreng langka

Tidak hanya minyak goreng, sejumlah kebutuhan pokok turut naik.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Jumat, 18 Feb 2022 12:13 WIB
Inflasi Februari dikhawatirkan naik karena minyak goreng langka


Kondisi perekonomian di bulan ini menghadapi beberapa tantangan. Mulai dari kasus aktif Covid-19 yang terus naik akibat adanya varian baru omicron, hingga kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng (Migor).

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, yang lebih ditakutkan di bulan ini selain pandemi adalah kenaikan harga bahan-bahan pokok yang semakin meresahkan masyarakat.

"Sehingga mereka banyak menunda untuk belanja. Kalaupun belanja kan stok minyak goreng di beberapa ritel habis terjual," ucapnya kepada Alinea.id, Jumat (18/2).

Kondisi ini, menurut Bhima, berdampak pada konsumsi rumah tangga. Dari sisi biaya produksi pelaku usaha juga naik signifikan, khususnya di industri makanan dan minuman, kemudian berimbas pada pertumbuhan ekonomi.

"Kita lihat di Kuartal I, omicron, inflasi, kemudian di sisi yang lain juga ada gelaran G20 yang ternyata kurang efektif dorong ekonomi," ujarnya.

Gelaran G20, menurutnya, tidak maksimal mendorong sektor pariwisata karena digelar secara hybrid. Selain itu, pada Januari, Februari, dan Maret dia sebut sebagai low season. Belum ada ajang besar, seperti di Kuartal II nanti mulai memasuki ramadan dan lebaran.

"Akibatnya pertumbuhan ekonomi di Kuartal I cenderung rendah, baik secara year on year (yoy) ataupun secara quartal to quartal (qtq) yang juga relatif lebih melambat," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, dari sisi pencairan realisasi belanja pemerintah pun polanya masih sama, yakni tidak di awal tahun, namun disimpan di akhir tahun.

Sponsored

"Akhirnya Februari ini belum ada dorongan dari belanja pemerintah, terlebih beberapa stimulus juga dilakukan pemangkasan atau efisiensi," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid