sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Inilah strategi pemerintah hadapi gejolak ekonomi

Sejauh ini yang menjadi kunci dalam memperkuat fondasi perekonomian nasional adalah pembangunan infrastruktur secara masif.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Selasa, 16 Agst 2022 15:52 WIB
Inilah strategi pemerintah hadapi gejolak ekonomi

Risiko gejolak ekonomi yang tinggi saat ini harus diwaspadai. Presiden menyampaikan ekonomi dunia saat ini juga masih berpotensi mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi domestik dalam jangka pendek.

Konflik geopolitik dan perang yang melibatkan Ukraina dan Rusia hingga saat ini telah membuat terjadinya eskalasi gangguan sisi suplai yang memicu lonjakan harga-harga komoditas global. Laju inflasi yang terus merangkak naik di berbagai negara juga tak dapat dihindari, termasuk Indonesia.

“Menyiasati inflasi yang terus terjadi, bank sentral di berbagai negara saat ini melakukan pengetatan kebijakan moneter secara agresif. Dampaknya adalah guncangan pada pasar keuangan di banyak negara berkembang. Sehingga nilai tukar mata uang di sebagian negara berkembang mengalami pelemahan,” ujar Presiden Joko Widodo dalam pidatonya tentang RAPBN 2023 dan Nota Keuangan 2022, Selasa (16/8).

Melihat berbagai tekanan ekonomi global yang terjadi, International Monetary Fund (IMF) bahkan memprediksi perekonomian global akan mengalami pertumbuhan yang melambat secara signifikan, yaitu di 2021 sebesar 6,11%, menurun jadi 3,1% di tahun 2022, dan turun lagi menjadi 2,9% pada 2023.

“Ketidakpastian global tidak boleh membuat kita pesimistis. Delapan tahun terakhir, kita sudah memupuk modal penting untuk menciptakan ekosistem pembangunan yang lebih kondusif,” imbuh presiden.

Menurutnya, sejauh ini yang menjadi kunci dalam memperkuat fondasi perekonomian nasional adalah pembangunan infrastruktur secara masif, perbaikan kualitas SDM, dan penyederhanaan aturan berusaha dan investasi.

Lebih lanjut, presiden mengaku saat ini pemerintahan tengah berupaya melakukan berbagai transformasi struktural untuk memacu pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang lebih solid dan berkelanjutan. Di antaranya adalah upaya hilirisasi industri yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi, pengembangan energi hijau, optimalisasi penggunaan produk dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan impor, dan pengembangan ekonomi digital bagi UMKM.

“UMKM kita ini harus naik kelas, sehingga bisa melahirkan decacorn baru kelas dunia di masa depan,” tandas presiden. 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid