sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Intervensi melalui cadangan devisa dinilai lebih optimal

Cadangan devisa yang digunakan untuk menopang rupiah dilakukan agar dunia usaha tidak terbebani tingkat suku bunga.

Hermansah
Hermansah Kamis, 08 Mar 2018 23:22 WIB
Intervensi melalui cadangan devisa dinilai lebih optimal

Intervensi untuk menekan penguatan dollar AS dengan cadangan devisa, merupakan langkah jangka pendek optimal untuk menguatkan rupiah.

"Untuk jangka pendek hanya bisa main tingkat bunga dan cadangan devisa. Tetapi yang paling optimal adalah melalui cadangan devisa," kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Ari Kuncoro ditemui usai menghadiri seminar nasional seperti dilansir Antara, Kamis (8/3).

Langkah intervensi melalui suku bunga memiliki kelemahan, yaitu dapat membebani dunia usaha dan memperlambat perekonomian.

Cadangan devisa yang digunakan untuk menopang rupiah dilakukan agar dunia usaha tidak terbebani tingkat suku bunga.

Apabila rupiah tidak ditopang, maka akan berpengaruh pada ongkos produksi karena ada bagian produksi yang bahan baku dan barang modalnya diimpor. "Cadangan devisa dikumpulkan untuk menopang rupiah jika situasinya membutuhkan," kata Ari.

Posisi cadangan devisa Indonesia di akhir Februari 2018 sebesar 128,06 miliar dolar AS atau menurun 3,92 miliar dollar AS dari Januari 2018.Pernyataan resmi Bank Indonesia menyebutkan bahwa penurunan tersebut terjadi karena keperluan stabilisasi nilai tukar rupiah, pembayaran utang luar negeri pemerintah dan menurunnya penempatan valuta asing perbankan di Bank Sentral.

"Cadangan devisa memang harus turun, hal itu berarti BI main di pasar. Yang ditakutkan adalah situasi seperti ini namun cadangan devisa tidak turun," kata Ari.

Sebelumnya, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan volatilitas kurs rupiah dalam beberapa hari terakhir karena dampak langsung kondisi ekonomi global, khususnya era peningkatan suku bunga acuan dan ekspansifnya kebijakan fiskal AS.

Sponsored

Dampak dari kebijakan ekonomi AS tersebut berpengaruh terhadap pergerakan mata uang di seluruh negara, bukan hanya terhadap mata uang rupiah Indonesia.

Namun, Agus meyakini dengan ketahanan fundamental ekonomi Indonesia saat ini dan koordinasi antara bank sentral dan pemerintah, tekanan ekonomi eksternal itu tidak akan mengikis terlalu lama ekonomi domestik

Berita Lainnya
×
tekid