sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Investor Brasil minat tanam modal tol laut Jokowi

Investor asal Brasil berminat untuk menanamkan modal di sektor infrastruktur pengembangan tol laut yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Selasa, 24 Apr 2018 02:12 WIB
Investor Brasil minat tanam modal tol laut Jokowi

Investor asal Brasil berminat untuk menanamkan modal di sektor infrastruktur pengembangan tol laut yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.

Pemilik modal asal Negeri Samba itu mengutarakan minat investasi di Indonesia kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Namun, pemerintah masih menghitung keuntungan yang bakal diperoleh Indonesia.

Deputi Perumahan, Pertahanan, dan Pembiayaan Infrastruktur Kemenko Perekonomian, Bastari Paandji Indra mengatakan, investor asal Brasil tersebut tertarik untuk menanamkan investasi di sektor pelabuhan laut

"Kelihatnnya mereka tertarik untuk (investasi) ke bagian pengembangannya. Kalau tahap awal, kita sudah (kerja sama) dengan Jepang. Tapi, itu perlu dirinci lagi, karena (investasi) ini baru pertemuan pertama dan perlu penjajakan," kata Bastari, Senin (23/4).

Dia menambahkan, jika dilihat dalam rencana 5 tahun, di dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), terdapat 25 pelabuhan. Namun, yang menjadi prioritas pemerintah saat ini adalah pada sektor pelabuah utama primer yang melayani kegiatan bongkar muat nasional dan internasional (hub), yakni Kuala Tanjung, Bitung, dan Patimban. 

Dari penjajakan ini, pemerintah belum bisa memastikan proyek yang diminati oleh investor Brasil. Pemerintah bakal mengevaluasi kemampuan finansial investor asal Amerika Latin tersebut. 

"Jangan-jangan enggak sanggup dengan proyek besar yang kita miliki. Intinya, kita sebagai yang pemilik proyek, siapapun, selama memenuhi kriteria, bisa jadi investor," tegasnya. 

Investor tersebut, sambungnya, harus memiliki kemampuan, dana yang memadai, komitmen, dan prasyarat lain. Syarat itu dibutuhkan dan bakal dibandingkan dengan investor lain agar memperoleh pemilik modal terbaik.

Sponsored

Secara perhitungan kasar, Bastari menjelaskan, untuk mengerjakan proyek pelabuhan laut ini dibutuhkan sekitar US$2,5 miliar atau Rp30 triliun. Dia masih akan melakukan pembahasan lebih lanjut, terutama untuk mendengar tanggapan dari Menko Perekonomian Darmin Nasution.

Sementara itu, Direktur Konstruksi DTA Engenharia, Charles P Founier, sebagai perwakilan investor asal Brasil, secara terbuka dan rinci menjelaskan ketertarikan dengan sejumlah proyek infrastruktur laut di Indonesia.

"Kami senang dengan penjelasan pemerintah yang ingin mengakselerasi program pembangunan infrastruktur. Kami ingin mengetahui lebih dalam terkait kemaritiman, mekanisme eksekusinya, dan bisnis modelnya. Kami masih belum sepenuhnya paham karena diskusi masih tahap awal," ujar Charles. 

Saat bersamaan, CEO Brazilian Investment Bank Geraldo Simoes, menjelaskan kesiapan untuk membiayai dan berkomitmen, sesuai dengan regulasi yang ada di Indonesia. Namun, dia masih  membutuhkan waktu untuk berdiskusi dan mengelaborasi kebutuhan yang sebenarnya dibutuhkan untuk masing-masing proyek. 

Geraldo menambahkan, Presiden Brasil Michel Temer, dalam waktu dekat akan mengunjungi Indonesia dan sedang mempersiapkan pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo. Akan tetapi, tidak ada jangka waktu tepat investasi tersebut bakal dimulai. 

"Bisa saja dimulai hari ini untuk diskusi pembiayaan, persyaratan, dan kami memiliki tipe pembiayaan yang berbeda. Kami ada akses untuk ribuan investor dan penyerapan market, proyeknya juga bagus," paparnya. 

Berita Lainnya
×
tekid