sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Investor diyakini akan kembali masuk

Kejadian serupa pernah terjadi pada beberapa tahun lalu. Kala itu, investor selalu kembali ke Indonesia.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Jumat, 04 Mei 2018 21:58 WIB
Investor diyakini akan kembali masuk

Bank Indonesia meyakini  investor akan kembali masuk ke dalam pasar saham dan obligasi di Indonesia.  

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah, mengaku telah terjadi penyesuaian portofolio asing di dalam negeri, yang sifatnya jangka pendek. Namun jika dilihat dari long-term investment, beberapa investor masih bertahan di Indonesia. 

"Memang terjadi di SBN maupun di saham. Tapi, kalau kita lihat yield obligasi negara kita, sekarang masih sekitar 6,9%. Bandingkan yield dari US treasury bond itu hanya 2,9%. Jadi sebenarnya masih cukup menarik untuk investor asing," terang Nanang, Jum'at (4/5) di kantornya. 

Kejadian serupa pernah terjadi pada beberapa tahun lalu. Kala itu, investor selalu kembali ke Indonesia. Ini karena negara sedang berkembang seperti Indonesia menawarkan yield yang cukup menarik. 

Dengan hasil yang menarik, dibandingkan dengan negara-negara lain, meskipun imbal hasilnya senilai, namun fundamentalnya berbeda. 

"Bandingkan dengan Brazil. Inflasinya Brazil sampai dengan 9%, kita bisa bertahan di 3%. Secara matriks makro fundamental, dengan yield yang masih menarik, akan membuat Indonesia menjadi magnet dan daya tarik investor portofolio," jelas Nanang. 

Selain itu, kebijakan fiskal yang dimiliki Indonesia juga masih baik. Indikasinya bisa dilihat dengan kemampuan mempertahankan neraca perdagangan (current account defisit) di bawah 3%. Selain itu, juga Indoneisa masih bisa menekan inflasi dalam tiga tahun terakhir di level 3,5%, masih di bawah target Bank Indonesia yaitu 3,5 plus minus 1%.  Juga terbukti dari meningkatnya rating Indonesia di mata perusahaan rating dunia. 

"Hal itu merupakan modal dasar bahwa Indonesia bisa menghindari pengaruh tekanan global dengan cukup baik, karena sudah dilalui secara berkali-kali," ucap dia. 

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid