Investor asing lakukan beli bersih Rp1,39 triliun, IHSG ditutup menghijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 1,69% ke level 6.257 pada perdagangan Jumat (8/1). Penguatan IHSG didorong oleh sektor aneka industri yang naik 4,56% dan sektor infrastruktur yang naik 3,08%.

Tercatat sebanyak 23,3 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebanyak Rp22,3 triliun. Investor asing melakukan pembelian bersih senilai Rp1,39 triliun.

Deretan saham seperti TLKM, BBCA, BBRI, ASII, dan UNVR menjadi saham-saham yang paling banyak dibeli oleh asing. Sementara saham-saham seperti INCO, ICBP, MPMX, SIDO, dan BTPS menjadi lima saham yang paling banyak dijual asing.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan, dari dalam negeri, naiknya cadangan devisa Desember 2020 memberikan katalis positif bagi IHSG.

Bank Indonesia dalam rilisnya mengatakan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2020 sebesar US$135,9 miliar. Cadev ini meningkat 1,6% dibandingkan dengan posisi pada akhir November 2020 senilai US$133,6 miliar.

Meningkatnya posisi cadangan devisa pada Desember 2020 terutama dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri pemerintah dan penerimaan pajak. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 10,2 bulan impor atau 9,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Dengan demikian cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.