sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Investor lebih berhati-hati di tahun pemilu

Tahun pemilu dinilai dapat memengaruhi investor untuk melakukan investasi. Sementara, investor menginginkan keadaan yang stabil.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Senin, 18 Feb 2019 18:00 WIB
Investor lebih berhati-hati di tahun pemilu

Tahun pemilu dinilai dapat memengaruhi investor untuk melakukan investasi. Head of Sales & Distribution PT Ashmore Asset Management Indonesia Steven Satya Yudha mengatakan, investor menginginkan keadaan yang stabil di tahun ini

"Saya pikir itu akan menjadi salah satu pertimbangan. Investor itu ekpektasinya bukan siapa menang siapa kalah, tapi apakah pemilu ini bisa kondusif atau tidak," kata dia kepada Alinea.id, Senin (18/2).

Steven mengatakan, sebelum pemilu berlangsung pada 17 April 2019 nanti, pelaku pasar akan tetap berhati-hati. Baru setelah pemilu, investor akan sangat optimis. "Jadi kalau saya lihat 2004, 2009, dan 2014 yang kami lihat setelah pemilu pasar saham mengalami rally yg luar bisa juga," jelas Steven.

Menurut dia, dalam tahun pemilu, pemerintah akan cenderung punya kebijakan yang sifatnya lebih populis dan korelasi dengan pertumbuhan konsumsi dan daya beli yang lebih baik.

"Menurut saya, ini katalis positif yang tidak bisa di abaikan," imbuhnya.

Sementara itu, PT Ahmore Asset Management Indonesia membidik pertumbuhan dana kelolaan tahun pemilu ini meningkat 25% hingga 30%. "Pada 2018, dana kelolaan kami Rp 26 triliun, 90% aset kami adalah saham" imbuhnya.

Saat ini, lanjutnya, PT Ashmore memiliki tiga aset kelas saham. Pertama, Ashmore Dana Ekuitas Nusantara dengan total dana kelolaan Rp5,7 triliun - Rp5,8 triliun. Kedua, Ashmore Dana Progresif Nusantara dengan dana kelolaan Rp2,8 triliun.

"Ketiga Asmhore Dana Obligasi Nusantara dengan dana kelolaan Rp1,6 triliun. Fokus kami memang di saham," jelas Steven.

Sponsored

Sementara itu, dari sisi investor, Steven menyebut targetnya adalah usia di atas 35 tahun. "Tak menutup kemungkinan juga milineal," imbuhnya.

Ada beberapa sektor yang diminati investor, seperti saham consumer goods, telekomunikasi dan properti. "Banyak media yang menyiarkan agenda pemilu, media bisa jadi salah satu pilihan investor. Namun menurut klasifikasi kami, media meruapakan sektor consumer," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid