Investor profit taking, IHSG terjun 2,96%

Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah 2,96% ke level 5.612 pada perdagangan Senin (30/11). Sektor infrastruktur yang turun 5% dan sektor aneka industri yang turun 3,92% menjadi pendorong pelemahan IHSG.

Tercatat sebanyak 35 miliar saham diperdagangkan, dengan nilai transaksi mencapai Rp32 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp2,69 triliun.

Saham seperti TOWR, MDKA, CARE, MNCN, dan INCO menjadi lima saham yang paling banyak dibeli oleh asing. Sedangkan saham-saham seperti TLKM, BBCA, ASII, BBRI, dan ICBP menjadi lima saham yang paling banyak dijual oleh asing.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan, sentimen eksternal dan internal memberikan pengaruh tertahannya laju IHSG. Sentimen eksternal datang dari pasar yang dikhawatirkan akan ketegangan AS dan Rusia. Rusia memandang AS melakukan provokasi, akibat kapal laut AS memasuki teritori perairan Rusia sejauh dua kilometer.

Rusia menuntut AS menghentikan aksi pelanggaran teritori perairan dan mengatakan berhak membalas tindakan AS. Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan konflik yang dapat merusak kedua hubungan negara tersebut.

Sementara dari dalam negeri, tekanan aksi jual membayangi laju IHSG seiring aksi profit taking. Selain itu, penambahan kasus baru infeksi harian Covid-19 pada 29 November turut melemahkan laju IHSG.

"Dengan jumlah kasus Covid-19 di atas 500.000 orang, tentunya memberikan indikasi belum optimalnya pencegahan penyebaran Covid-19," tuturnya.