sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Investor sambut positif pelaksanaan pemilu

Siapapun presiden yang terpilih pasti mengusung tema perubahan untuk lebih baik, serta menyelesaikan dan menuntaskan pekerjaan negara

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Senin, 22 Apr 2019 05:49 WIB
Investor sambut positif pelaksanaan pemilu

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi bergerak positif di awal pekan ini. Euforia pesta demokrasi paskapemilu masih menjadi sentimen di pekan ini.

Managing Director Bareksa Prioritas Ricky Rachmatulloh mengatakan, pemilihan umum (pemilu) selalu dipandang sebagai tahun yang baik atau optimis untuk investor di pasar modal. 

Siapapun presiden yang terpilih pasti mengusung tema perubahan untuk lebih baik, serta menyelesaikan dan menuntaskan perkerjan-pekerjaan negara yang sebelumnya sudah berjalan.

Adapun pergerakan pasar saham rata-rata selama 60 hari ke depan pascapencoblosan, mengalami kenaikkan yang cukup baik. Lantaran momentum pemilu merupakan harapan perbaikan maupun perubahan untuk semua investor di pasar modal

"Kami optimis terutama untuk investor jangka panjang, melihat momentum ini sebagai peluang dan katalis bagi pergerakan pasar ke depannya. IHSG dan rupiah yang menguat merupakan cermin positif pasar dalam memberikan reaksi terhadap hasil pemilu yang baru saja terjadi," ucap Ricky saat dihubungi Alinea.id, Minggu (21/4).

Namun, pasar juga masih akan terus mengamati perjalanan proses perhitungan suara ini sampai final.

"Kami melihat peluang yang sangat baik di pasar saham. Sehingga, kami merekomendasikan untuk investor melakukan pembelian secara bertahap kepada saham di sektor perbankan, infrastruktur, properti dan retail," ucapnya.

Adapun beberapa saham pilihan Ricky, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), dan PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON). IHSG sendiri diperkirakan berada pada level 6.550-6.650.

Sponsored

Terpisah, Pendiri dan Direktur Jagartha Advisor FX Iwan mengatakan, pemilu pada 17 April 2019 tentunya memberikan kepastian yang lebih jelas bagi pelaku pasar yang menunggu. 

"Sentimen positif masih akan berlanjut dalam jangka waktu pendek ini disertai reli pada pasar modal dan juga penguatan rupiah," kata Iwan kepada Alinea.id.

Iwan merekomendasikan beberapa saham-saham blue chip yang berpotensi mengalami penguatan seiring dengan potensi baliknya dana asing setelah pemilu berlalu.

"Beberapa sektor yang berpotensi mengalami reli lanjutan, antara lain bank, konstruksi, infrastruktur, serta konsumer," ujar Iwan.

Menurutnya IHSG berpotensi berada di level 6.600-6.650. Iwan merekomendasikan saham PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) untuk dikoreksi pekan ini.

Selain faktor pasca pemilu, Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan sentimen yang memengaruhi laju IHSG pekan ini, adalah stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan.

"Sentimen domestik lainnya, yaitu stabilitas rupiah dan penantian RDG BI dalam menetapkan suku bunga. Kami perkirakan berada pada 5,25%," ujar Nafan.

Sementara untuk sentimen dari eksternal yaitu datang dari The Fed yang menunjukkan sikap dovish serta proses negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan China yang masih berjalan dengan baik.

Menurut Nafan, investor dapat mengoleksi saham seperti PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID),  PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), dan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC).

Sebagai informasi, IHSG pada Kamis (18/4) ditutup menguat 25,68 poin atau 0,4% ke posisi 6.507,22.

Berita Lainnya
×
tekid