Gandeng PT PP dan Himbara, ITDC kebut pembangunan sirkuit Mandalika

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengebut pengerjaan proyek sirkuit Mandalika yang akan digunakan untuk penyelenggaraan MotoGP pada 2021.

Untuk itu, ITDC menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) senilai Rp900 miliar. ITDC juga menandatangani Termsheet Fasilitas Sindikasi Perbankan yang melibatkan anggota Himpunan Bank Negara (Himbara) yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, dan Bank BTN untuk mendukung pembangunan sirkuit.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam keterangan resminya, Rabu (15/7) mengatakan, kesuksesan penyelenggaraan MotoGP 2021 sangat penting bagi Indonesia. Sehingga, Kementerian BUMN akan memastikan pembangunan sirkuit Mandalika terlaksana sesuai jadwal dan memenuhi standar internasional.

"Kerja sama antara ITDC, PP dan Himbara merupakan suatu komitmen solid dari BUMN untuk mendukung kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah event MotoGP 2021. Sirkuit Mandalika memiliki keunikan karena akan menyusuri pinggir pantai yang indah, sehingga diharapkan dapat menjadi daya tarik untuk mendorong industri pariwisata Indonesia,” ujar Kartika.

Melalui kolaborasi antar BUMN ini, akan dilakukan pembangunan yang menggunakan skema pre-financed project dalam rangka pengembangan kawasan Sirkuit Mandalika di lahan seluas 52,5 hektare (ha) di dalam kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas The Mandalika, NTB. Sirkuit ini akan menjadi sirkuit jalan raya pertama di dunia yang menyelenggarakan perhelatan balap motor MotoGP.

Sementara itu Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengaku optimistis kerja sama ITDC dengan PT PP, akan mendukung percepatan pembangunan proyek nasional Mandalika Street Circuit yang akan digunakan untuk menggelar event dunia MotoGP Indonesia mulai 2021.

"Dengan menggandeng PT PP, kami yakin akan menghasilkan sebuah sirkuit jalan raya berkualitas internasional dan sesuai standar yang ditentukan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), serta dapat selesai sesuai jadwal,” tutur Abdulbar.

Abdulbar meyakini penyelenggaraan MotoGP akan mampu menambah jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia hingga 300.000 orang per tahun, serta memberikan positioning yang kuat bagi Indonesia sebagai negara tujuan hiburan olahraga unggulan di kawasan Asia.

"Kami optimistis event ini akan menjadi penggerak kebangkitan pariwisata Indonesia pascapandemi," ujarnya.

Adapun penandatanganan PKS dilakukan oleh Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer dan Direktur Utama PT PP Novel Arsyad, disaksikan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, di Jakarta, Rabu (15/7). PKS ini efektif berlaku mulai 15 Juli 2020.

Sementara Termsheet Fasilitas Sindikasi Perbankan ditandatangani Farida Thamrin dan Teddy Y Danas mewakili Bank Mandiri, Litasari Wahju W dan Rommel TP Sitompul mewakili BNI, S. Hernowo dan Hari Setiawan mewakili BRI, dan Sindhu Rahadian Ardita mewakili BTN.