sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Japan Credit Rating tingkatkan peringkat utang RI jadi BBB+

Peringkat utang naik karena pertumbuhan ekonomi Indonesia terkendali.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Jumat, 31 Jan 2020 17:09 WIB
Japan Credit Rating tingkatkan peringkat utang RI jadi BBB+

Lembaga pemeringkat kredit Japan Credit Rating (JCR) menaikan peringkat utang Indonesia menjadi BBB+ dengan outlook stable, setelah pada April lalu berada di peringkat BBB dengan outlook positive.

JCR menyatakan peningkatan tersebut berdasarkan penilaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat ditopang oleh konsumsi domestik, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan utang pemerintah pusat yang terkendali.

Selain itu, ketahanan terhadap gejolak eksternal juga masih terkendali yang didukung oleh nilai tukar yang fleksibel serta kebijakan moneter dan cadangan devisa yang cukup kuat. 

"Konsumsi domestik, defisit APBN dan utang pemerintah pusat terkendali, ketahanan terhadap kondisi eksternal juga terjaga," tulis laporan tersebut yang diterima Alinea.id, Jumat (31/1).

Di samping itu, reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi yang didorong oleh pemerintahan Joko Widodo, juga menjadi indikator penilaian dari peningkatan peringkat utang Indonesia.

Reformasi belanja, serta pembatasan subsidi dan pembangunan infrastruktur yang berkembang pesat dinilai memberi dampak positif bagi perekonomian dalam negeri di tengah ketidakpastian kondisi global.

"JCR menaruh perhatian pada upaya penyederhanaan peraturan melalui Omnibus Law untuk memfasilitasi Foreign Direct Investment (FDI) sebagai penyeimbang defisit transaksi berjalan (current account deficit)," tulisnya.

Di lain sisi, pemangkasan defisit fiskal menjadi 1,76% per Produk Domestik Bruto (PDB) dalam APBN 2020 dan upaya menekan utang Pemerintah Pusat menjadi kurang dari 30% per PDB dianggap sebagai rencana yang feasible.

Sponsored

Pemerintah Indonesia pun telah berencana untuk menggenjot peningkatan investasi seiring dengan membaiknya peringkat utang nasional, utamanya dengan masuk ke pasar obligasi Jepang.

Hal ini terlihat dari diterbitkannya Samurai Bond pada 2019 lalu dengan tenor-tenor yang relatif panjang dengan tingkat imbal hasil (yield) yang kompetitif. 

Berita Lainnya
×
tekid