sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jateng klaim populasi hewan kurban surplus

Kebutuhan kurban Jateng 2020 diproyeksikan sebesar 474.850 ekor.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Kamis, 16 Jul 2020 12:14 WIB
Jateng klaim populasi hewan kurban surplus

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mengklaim, populasi sapi, kambing, domba, dan kerbau surplus. Sehingga, mencukupi kebutuhan kurban 2020. 

Meski demikian, ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng, Lalu M. Syafriadi,  menyebut, masih banyak pelaku usaha musiman yang memasukkan hewan dari luar daerah. Karenanya, pengawasan arus lalu lintas ternak diperketat.

"Kami juga menyiagakan Pos Lalu Lintas Ternak yang berada di perbatasan daerah untuk melaksanakan pemeriksaan surat kesehatan hewan (SKH) dan penyemprotan hewan," ujarnya. Jika tidak sesuai, hewan dilarang masuk Jateng.

Berdasarkan data Disnakkeswan Jateng, populasi sapi mencapai 1.786.933 ekor, kerbau 59.479 ekor, kambing 3.969.840 ekor, dan domba 2.418.431 ekor, sehingga berjumlah 8.234683 ekor. Adapun perkiraan kebutuhan kurban 2020 sebesar 474.850 ekor, terdiri dari 104.164 sapi, 4.248 kerbau, 264.619 kambing, dan 101.819 domba.

Sponsored

Hewan ternak yang dibawa pedagang musiman berasal dari berbagai daerah. Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), ataupun Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pemprov juga meminta peternak mewaspadai zoonosis, mengingat pernah ditemukan antraks di Wonogiri. Karena itu, peternak didorong melakukan antisipasi, seperti menyuntik anticacing hati ternaknya dua bulan sebelum Iduladha.

Di sisi lain, Lalu sesumbar, harga hewan ternak asal Jateng relatif murah dibandingkan sapi lokal lain. Juga disebut mendukung kebutuhan kurban nasional. "Terutama di Jabodetabek," katanya, menukil situs web Pemprov Jateng.

Berita Lainnya
×
tekid