Jelang pemilu AS, IHSG dibuka turun 0,86% ke level 5.084

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 0,86% ke level 5.084 pada perdagangan Senin (2/11). Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup terkoreksi 4,28%, NASDAQ ditutup turun 3,94%, dan S&P 500 ditutup turun 3,85%.

Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper mengatakan, bursa saham AS ditutup melemah mendekati pemilu di AS yang memiliki ketidakpastian yang sangat tinggi. "Survei menunjukan Joe Biden mendapat dukungan sebanyak 52% dan Donald Trump 42%," kata Dennies.

Di sisi lain, karantina dan pengetatan kembali di Eropa dan Inggris memberikan sinyal bahwa karantina mungkin saja dapat terjadi lagi di AS dan bila stimulus masih belum diberikan, maka ekonomi AS dapat terluka.

Sementara itu, Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 yang diikuti langkah penguncian wilayah atau lockdown akan sangat mengganggu pemulihan ekonomi dan berpotensi mendorong pasar keuangan terkoreksi.

Sentimen lain, kata Hans, datang dari musim laporan keuangan kuartal III-2020 yang masih menarik perhatian pelaku pasar. Dari dalam negeri, penerapan PSBB transisi mendorong ekonomi naik dan beberapa perusahaan melaporkan perbaikan kinerja.

"Tetapi sebagian saham mulai terkoreksi lebih disebabkan aksi ambil untung dan ancaman gelombang ke-2 Covid-19," ujarnya.

Pekan ini, Hans mengatakan, pasar saham Indonesia selesai dari libur panjang dan berpeluang melakukan penyesuaian terhadap pergerakan pasar luar negeri yang cenderung terkoreksi. Pelaku pasar menanti pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal ke III-2020 dan lanjutan laba perusahaan.

Hans pun memperkirakan, IHSG berpeluang terkonsolidasi melemah di pekan ini, dengan support di level 5.095 sampai 5.000 dan resistance di level 5.182 sampai 5.200.