Jelang penetapan suku bunga BI, IHSG dibuka naik 0,10% ke level 5.063

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,10% ke level 5.063 pada Kamis (17/9). Sedangkan bursa Amerika Serikat (AS) ditutup bervariasi, yakni Dow Jones naik 0,13%, NASDAQ terkoreksi 1,25%, serta S&P 500 turun 0,46%.

Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper, mengatakan, penurunan bursa saham AS terjadi setelah bank sentral The Fed memberikan sinyal inflasi terus berada di bawah target jangka panjang.

"Sehingga kebijakan suku bunga The Fed akan cenderung sama untuk jangka panjang, yaitu tidak ada kenaikan suku bunga dalam waktu dekat," kata dia.

The Fed juga mengatakan, ekonomi akan memburuk apabila pemerintah masih menahan stimulus fiskal, seperti memberikan bantuan langsung kepada pengangguran yang terjadi karena pandemi coronavirus baru (Covid-19).

Sementara itu, bursa saham Asia dibuka melemah setelah mendengar pernyataan dari The Fed menahan suku bunga di level 0%–0,25%.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, mengatakan, sentimen datang dari Ketua The Fed, Jerome Powell, yang menyoroti ketidakpastian rebound ekonomi AS tanpa stimulus lebih lanjut. 

Lanjar mengatakan, pejabat The Fed dalam beberapa pekan terakhir telah menekankan, pemulihan AS sangat bergantung pada kemampuan negara mengendalikan Covid-19 dengan lebih baik. Selain itu, stimulus fiskal lebih lanjut kemungkinan diperlukan untuk mendukung pekerjaan dan pendapatan.

Dia pun memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini berpotensi bervariasi di tengah kehati-hatian menanti kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI).