Jokowi buka perdagangan saham 2020, IHSG dan rupiah menguat

Presiden Joko Widodo membuka perdagangan saham tahun 2020 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, hari ini (2/1).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung dibuka menguat 0,05% ke level 6.302 pada hari pertama perdagangan ini. 

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah di level 6.299 atau terkoreksi 0.47%. Pelemahan ini didorong oleh sektor industri dasar yang turun1,60% dan manufaktur 0,98%.

Dalam kesempatan itu, Jokowi berpesan agar pihak Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal beserta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membersihkan perdagangan di bursa dari saham-saham gorengan.

"Segera bersihkan pasar modal dari praktik jual beli saham yang tidak benar. Jangan kalah dengan yang jahat-jahat, hati-hati, harus bersih, berintegritas, dan berani," kata Presiden Jokowi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/1).

Jokowi melanjutkan, praktik penggorengan saham yang menimbulkan kerugian kepada investor tidak boleh ada lagi. Praktik fraud, kata Jokowi, harus ditindak dengan tegas dengan menciptakan sistem transaksi yang benar-benar terpercaya.

"Jangan sampai harga saham dari Rp100 digoreng, jadi Rp1.000, digoreng jadi Rp4.000. Sekali lagi, penting untuk memperoleh kepercayaan investor dalam dan luar negeri, ini penting," tutur Jokowi.

Jokowi pun berharap tahun 2020 bisa menjadi momentum bagi OJK dan BEI untuk membuat pasar modal Indonesia lebih perkasa dibandingkan negara lain.

"Bersihkan dan hentikan ini. Karena dari survei Bloomberg, obligasi dan saham kita itu nomor satu di antara emerging market yang lain, dan jangan sampai kepercayaan itu hilang," ujar Jokowi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada pada Rp13.899 per dolar AS.

Rupiah menguat dibandingkan pada penutupan perdagangan, Senin (30/12), di level Rp13.935 per dolar AS.