Jokowi tutup perdagangan saham, IHSG diproyeksi melejit
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menutup perdagangan saham hari terakhir tahun ini di Bursa Efek Indonesia
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menutup perdagangan saham hari terakhir tahun ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/12).
Sejumlah analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan ditutup menguat mengakhiri tahun 2018.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai, penguatan IHSG mengekor rebound bursa saham Amerika Serikat (AS). Apalagi, di dalam negeri, nilai tukar rupiah cukup stabil.
Menurut dia, dana asing juga mulai masuk jelang tutup tahun, seiring aktivitas investor mempercantik portofolio atau window dressing.
Menurut Dennies, kenaikan indeks berpotensi berlanjut pada perdagangan hari terakhir di tahun ini. "IHSG masih akan tersokong momentum window dressing," ujar dia.
Terpisah, Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat memeperkirakan, di hari terakhir perdagangan tahun 2018, IHSG berpeluang menguat.
"IHSG diprediksi naik positif pada kisaran 6.161-6.215," ujar Lanjar dalam riset hariannya.
Lanjar menambahkan, sentimen yang patut diperhatikan oleh para investor antara lain adalah pergerakan indeks di Amerika Serikat (AS) dan China, data pertumbuhan penjualan rumah baru, dan stok persediaan minyak di AS.
Adapun Lanjar menganjurkan saham PT Malindo Feedmil Tbk. (MAIN), PT JAPFA Tbk. (JPFA), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), dan PT Harum Energy Tbk. (HRUM).