sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jurus Sri Mulyani atasi investasi asing seret

Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta jajarannya untuk bekerja lebih giat lagi demi menggenjot investasi lantaran lagi seret.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Rabu, 31 Okt 2018 05:47 WIB
Jurus Sri Mulyani atasi investasi asing seret

Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta jajarannya untuk bekerja lebih giat lagi demi menggenjot investasi lantaran lagi seret.

Seperti diketahui, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, realisasi investasi pada kuartal III-2018 turun 1,6%, menjadi Rp173,8 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp176,6 triliun. 

"Kita akan terus berharap dan semua kementerian-kementerian terkait dan Pemda terutama untuk terus bekerja makin keras dan meningkatkan investasi," jelas Sri Mulyani usai menghadiri rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) di DPR, Selasa (30/10). 

Karena bagaimana pun, lanjut dia, investasi merupakan salah satu sumber yang penting untuk berbagai hal. 

Setidaknya menurut dia, ada dua peranan penting investasi yaitu penciptaan lapangan kerja dan peningkatan capital inflow atau aliran dana masuk ke Indonesia. Dengan begitu, akan menciptakan nilai tambah yang semakin produktif. 

"Jadi bagaimana pemerintah menjaga momentum perbaikan dari iklim investasi kita dan tidak hanya di pusat, tapi juga di daerah dari seluruh kementerian lembaga," ujarnya. 

Untuk mendukung hal tersebut, Kemenkeu telah menyampaikan instrumen, seperti tax holiday dan tax allowance

Sri Mulyani mengklaim dalam enam bulan terakhir, pemerintah sudah meningkatkan investasi, baik dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang sudah mencapai lebih dari Rp160 triliun. 

Sponsored

"Kita harapkan itu momentumnya akan terus diperbaiki. Saya juga akan mendukung yang dilakukan di bawah koordinasi Menko Perekonomian, mengenai sektor mana yang akan dijadikan prioritas," kata dia. 

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro investasi yang menurun tersebut merupakan hal biasa. Apalagi mendekati pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu).

"Investasi sebagian mungkin struktural lebih masalah kemudahan izin dan segala macam. Seperti biasa, sebagian lebih karena menjelang Pemilu, laju investasi menurun. Itu biasa saat Pemilu. Investasinya seasonal, faktor perizinan belum lancar atau masih ada ketidakpastian begitu," tukas Bambang.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid