Kabinet baru Jokowi diproyeksi dorong IHSG

Pemilihan kabinet baru di pemerintahan Presiden Joko Widodo periode ke-2 diprediksi bisa menjadi katalis positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Head of Investment Research Infovesta Saran Mandiri, Wawan Hendrayana, mengatakan pasar akan sangat fokus pada kabinet yang menggawangi perekonomian dan keuangan.

"Ekspektasi pasar di bidang ekonomi diisi oleh profesional, karena boleh dibilang pasar memandang tahun depan ini, dari Bank Dunia pun juga mewanti-wanti, akan ada kekhawatiran resesi di global, yang bisa berimbas ke Indonesia juga," kata Wawan ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/11).

Pelaku pasar pun berharap, tim ekonomi kabinet baru Jokowi-Ma'ruf Amin bisa meredam efek resesi dengan kebijakan-kebijakan yang diambil.

Wawan memandang, salah satu cara tim ekonomi Jokowi untuk menggerakkan ekonomi adalah dengan fokus menggerakkan infrastruktur. Salah satunya adalah dengan memutuskan memindahkan ibu kota yang akan membawa perputaran uang yang relatif besar di situ.

"Lalu, kawasan industri ekslusif di Kendal, itu awal yang cukup baik. Karena kita harus tetap bisa menarik investor asing di Indonesia," tutur Wawan.

Wawan pun mengatakan dirinya optimistis dengan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin dan pembentukan kabinet baru bisa menjadi katalis positif bagi IHSG.

Wawan melanjutkan, pelaku pasar masih menyenangi sosok Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk masuk ke dalam kabinet baru Jokowi.

"Pasar akan fokus pada perekonomian tadi, karena tantangannya akan jauh lebih berat daripada yang sebelumnya," ujar Wawan.

Wawan pun memperkirakan IHSG bisa menyentuh level 6.550-6.600 pada akhir tahun dengan katalis positif yang datang dari kabinet baru dan laporan keuangan emiten kuartal III-2019. Sebagai informasi, IHSG pada Jumat (11/10) ditutup menguat 1,36% sebanyak 82 poin ke level 6.105.