sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kadin perkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 minus 6%

Dikarenakan masih lambatnya realisasi stimulasi penanganan Covid-19.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Kamis, 02 Jul 2020 15:17 WIB
Kadin perkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 minus 6%

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia memperkirakan kontraksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 mencapai -4% hingga -6%. Dikarenakan masih lambatnya realisasi stimulasi penanganan Covid-19.

“Penyerapan diberbagai bidang seperti kesehatan baru 1,54%, perlindungan sosial di 28,63%, insentif usaha 6,8%, UMKM 0,06%, korporasi 0% dan sektoral pada 3,65%. Ini akan membuat tekanan terhadap pemulihan kesehatan, jejaring pengamanan sosial dan perekonomian menjadi lebih berat," kata Ketua Umum Kadin, Rosan P Roeslani, dalam keterangan resmi, Kamis (2/7).

Lambannya implementasi stimulus tersebut akan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III kembali mengalami kontraksi negatif, sehingga secara teknikal Indonesia akan masuk dalam fase resesi ekonomi.

Dari sisi perdagangan, misalnya, surplus yang tercapai di April dan Mei 2020, dikarenakan adanya penurunan impor -18,6% year on year (yoy) di April dan -42.2% (yoy) di Mei, yang lebih tinggi dibandingkan penurunan ekspor -7% (yoy) di April dan -28.95% (yoy) di Mei.

Turunnya impor, akan berdampak kepada penurunan produksi barang dan mengganggu konsumsi domestik masyarakat, dan efek simultannya memengaruhi ekspor sejumlah barang. Pasalnya 70% dari impor Indonesia adalah untuk bahan baku/penolong kebutuhan industri.

Sedangkan, dari sisi investasi, realisasi penanaman modal asing diperkirakan terus turun di kuartal II-2020 setelah kuartal I-2020 minus 9,2%. 

"Momentum kenaikan realisasi investasi dalam negeri belum bisa diharapkan, mengingat rendahnya pertumbuhan kredit. Pada Mei hanya 2,68%," ucapnya.

Ketidakpastian dari Covid-19 bukan hanya mempengaruhi arus perdagangan dan investasi, namun juga terhadap penurunan daya beli ataupun konsumsi dalam negeri

Sponsored

Dia menyebutkan pada April terjadi penurunan indeks penjualan riil sebesar minus 16,9% (yoy), kemudian minus 22,9% di Mei (yoy). Sementara penurunan indeks keyakinan konsumen tumbuh minus 33,8% di April (yoy) dan berlanjut tumbuh negatif 39,3% di Mei (yoy).

Kadin telah memberikan pandangan sebelumnya bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal 1-2020 hanya akan tumbuh 2,96%, dan tidak akan setinggi prakiraan sebelumnya.

"Hemat kami, apabila tidak terjadi peningkatan ketepatan, kecepatan, dan keterpaduan dalam kebijakan pemulihan ekonomi, bisa dipastikan terjadi kontraksi ekonomi di kuartal III," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid