sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kebutuhan listrik lebaran diproyeksi turun

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksi kebutuhan listrik selama lebaran akan turun.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Selasa, 14 Mei 2019 22:26 WIB
Kebutuhan listrik lebaran diproyeksi turun

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksi kebutuhan listrik selama lebaran akan turun.

Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan Munir Ahmad mengatakan pada saat hari besar nasional, beban listrik cenderung turun. Ia menjelaskan hal ini tidak hanya terjadi pada saat Idul Fitri saja, tetapi juga di hari besar lainnya seperti natal dan tahun baru.

“Pada saat hari besar beban turun. Baik yang ada di Jawa dan luar Jawa,” katanya dalam konferensi pers persiapan Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), di Kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), Selasa (14/5).

Kementerian ESDM bersama dengan jajaran lintas kementerian lainnya membentuk Posko Nasional ESDM untuk mengamankan penyediaan bahan bakar minyak, gas, antisipasi kebencanaan geologi, dan tak terkecuali listrik bagi masyarakat.

Dia menyampaikan pada tahun 2018 beban puncak kelistrikan nasional turun dalam kisaran 3%-47%. Sementara untuk wilayah Jawa dan Pulau Bali beban listrik turun 33%-35% dibandingkan dengan beban kelistrikan pada hari biasa. 

Menurut dia, hal yang sama juga terjadi pada tahun 2019. Dia menyebut, turunnya beban listrik ini disebabkan oleh tidak berproduksinya industri-industri yang biasanya memakan beban listrik cukup banyak.

“Karena industri yang mengonsumsi beban listrik yang cukup besar, di hari lebaran itu juga tidak berproduksi,” katanya.

Di samping itu, ia mengungkapkan saat ini PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah membuat posko-posko layanan di seluruh wilayah Indonesia untuk menerima aduan masyarakat selama bulan ramadan. Ia juga mengatakan, PLN saat ini memastikan kesiapan unit kelistrikan untuk memenuhi pasokan selama Idul Fitri.

Sponsored

“Kita terus berupaya memastikan kesiapan dan keandalan sistem kelistrikan meliputi kesiapan unit pembangkit dan penguatan jaringan transmisi dan distribusi,” ucapnya.

Munir menyampaikan, pihaknya tengah menyiapkan pola operasi unit-unit pembangkait berdasarkan perkiraan beban dari Idul Fitri periode sebelumnya dengan menyiapkan cadangan putar (spinning reserve) yang lebih besar dibandingkan di hari reguler.

“Selain itu kami juga menjaga pasokan listrik secara kontinu di lokasi-lokasi prioritas seperti tempat peribadatan, bandara, pelabuhan, rumah sakit dan jalan utama,” ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid