sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemendag akan setop impor makanan dan minuman dari China

Kementerian Perdagangan akan menghentikan barang impor dari China untuk mencegah penyebaran coronavirus.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 03 Feb 2020 16:45 WIB
Kemendag akan setop impor makanan dan minuman dari China

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan pihaknya akan segera menyetop impor barang, khususnya yang berkaitan dengan makanan-minuman (mamin) dari China akibat dari penyebaran coronavirus. 

"Untuk impor, khususnya untuk makanan dan minuman, kita akan stop dulu sementara. Ini akan ditangani dan berada dalam pengawasan karena mamin langsung dikonsumsi oleh kita semua dan ini harus ditangani secara khusus," kata Agus ditemui di Gedung Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia, Jakarta, Senin (3/2).

Agus memastikan penghentian impor mamin asal China akibat dari coronavirus ini belum akan mengganggu stok kebutuhan mamin di Indonesia.

"Sementara ini belum (mengganggu stok). Nanti pasti ada alternatif kalau memang bahan itu tetap dibutuhkan dan ada keksongan di Indonesia, otomatis kami akan mencari penggantinya dari negara lain," ujar dia.

Adapun untuk barang-barang lain seperti barang elektronik, Agus mengatakan, pihaknya belum akan menghentikan impor dari barang-barang tersebut. 

Saat ini, lanjut Agus, Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah melakukan koordinasi dengan kementerian lain untuk menentukan komoditas impor apa saja yang akan disetop kedatangannya dari China.

"Kementerian Perdagangan akan menghentikan impor atas rekomendasi dari kementerian lain. Ini harus kita koordinasikan," tutur Agus.  

Sementara, untuk impor dari negara-negara lain yang terindikasi memiliki kasus coronavirus, Agus mengatakan kementeriannya belum akan menghentikan ekspor dari negara-negara terkait. 

Sponsored

Sementara, hingga saat ini Agus mengatakan belum ada masalah terkait dengan ekspor ke China.

Untuk diketahui, selain China, novel coronavirus (nCoV) telah menyebar ke 19 negara lainnya termasuk ke Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Sri Lanka, Nepal, Uni Emirat Arab, Australia, AS, Kanada, Jerman, Prancis, Finlandia.
 

Berita Lainnya
×
tekid