sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenhub undang China investasi transportasi di ibu kota baru

Investor asing yang mau masuk ke ibu kota baru bisa memilih skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Selasa, 03 Sep 2019 15:37 WIB
Kemenhub undang China investasi transportasi di ibu kota baru

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pemerintah membuka peluang bagi investor  dari China untuk mengembangkan transportasi massal di lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur. 

Budi mengatakan, jika China ingin berinvestasi, mereka bisa memilih skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Sejujurnya saya belum mendengar kabar ini. Tapi kalau memang benar, welcome saja kalau mereka ingin ikut dalam proyek KPBU," kata Budi di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta, Selasa (3/9).

Bukan hanya China, pemerintah sejatinya amat membuka peluang investasi pengembangan tranportasi juga kepada negara-negara lain. Semuanya dilakukan guna meminimalisir penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam mendesain tranporatasi di ibu kota baru.

Meski demikian, Budi menegaskan, investor yang masuk wajib menerima konsep yang tengah dirancang oleh pemerintah ihwal tranportasi di kawasan ibu kota baru. Dia menyebut konsep yang akan digagas pemerintah yakni tranportasi berbasis tenaga listrik.

"Basisnya tenaga listrik. Kita juga akan mengutamakan angkutan massal. Tapi kalau mereka (negara-negara itu) memiliki masukan, kita juga terbuka," ucapnya.

Sebagai ilustrasi, Budi menjelaskan, pemerintah berencana membuat kereta dari wilayah Balikpapan menuju kota baru serta Samarinda. Selain itu, tranportasi yang akan dikembangkan, misalnya seperti kereta yang berintegrasi dengan perkantoran.

Konsep tersebut digunakan untuk memininalisir kendaraan pribadi, dan menggalakkan kendaraan umum. Menurutnya, konsep tersebut akan memasuki tahap finalisasi dalam pekan ini.

Sponsored

"Semua akan segera kita laporkan ke Presiden Jokowi. Jadi katakanlah Pak Wiranto misalnya ingin rapat ke istana, saya dan Pak Wiranto tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi cukup menggunakan kereta," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, China berminat memberikan investasinya untuk ibu kota baru. Investasi tersebut akan diperuntukan untuk setiap infrastruktur, khususnya dalam pengembangan transportasi massal.

Berita Lainnya
×
tekid