sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenkes telah keluarkan Rp637,3 miliar untuk pengadaan vaksin Covid-19

Pemerintah juga telah mencadangkan anggaran sebesar Rp35,1 triliun untuk pengadaan vaksin yang masih berlangsung hingga 2021.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 07 Des 2020 13:07 WIB
Kemenkes telah keluarkan Rp637,3 miliar untuk pengadaan vaksin Covid-19

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sepanjang 2020 Kementerian Kesehatan telah membelanjakan Rp637,3 miliar untuk pengadaan vaksin Covid-19. 

Adapun rinciannya anggaran sebesar itu digunakan untuk membeli sebanyak 3 juta dosis vaksin Sinovac dan 100.000 dosis untuk vaksin CanSino. Untuk vaksin Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis telah tiba di awal Desember ini.

"Untuk 2020, Kemenkes telah membelanjakan Rp637,3 miliar untuk pengadaan vaksin, yakni untuk 3 juta dosis dari Sinovac, dan 100.000 dosis dari Cansino. Vaksin sinovac dijadwalkan hadir pada Desember, dan tentu nanti akan berjalan seperti yang disampaikan," katanya dalam video conference, Senin (7/12).

Dia pun memaparkan, untuk mendukung proses vaksinasi dan penanganan kesehatan masyarakat, pemerintah juga turut memberikan dukungan dari sisi APBN untuk membeli sejumlah peralatan.

Pemerintah telah membelanjakan untuk jarum suntik, alkohol swab, dan safety box sebesar Rp277,45 miliar. Lalu, untuk pengadaan 249 unit vaksin refrigerator, 498 unit vaccine carrier dan APD, 249 unit alat pantau suhu dengan total belanja sebesar Rp190 miliar.

"Untuk persiapan dan pelatihan Kemenkes dengan target 3 juta dosis vaksin untuk 2020 ini, seluruh biaya operasionalnya telah menggunakan anggaran yang sudah dialokasikan Kemenkes," ucapnya. 

Sri Mulyani juga mengungkapkan, untuk jaringan layanan diberikan dukungan dari alokasi yang telah terdapat di Kemenkes, maupun dari dana transfer ke daerah. 

Karena operasi vaksin ini akan menyangkut seluruh jaringan kesehatan baik dari 10.134 puskesmas, 2.877 rumah sakit, dan 49 KKP beserta wilayah kerjanya.

Sponsored

"Ini semua nanti diikuti termasuk untuk pembangunan sistem informasi yang sedang dibangun oleh KPC PEN dan Telkom untuk tracing siapa yang sudah dapatkan vaksinasi," ucapnya.

Selain itu, hingga 2020 pemerintah juga telah mencadangkan anggaran sebesar Rp35,1 triliun untuk pengadaan vaksin yang masih berlangsung hingga 2021. Hal itu di luar anggaran kesehatan di APBN 2021 yang sebesar Rp169,7 triliun.

Adapun, tadi malam, Minggu (6/12), sebanyak 1,2 juta vaksin Sinovac telah diterima pemerintah Indonesia. Vaksin pabrikan China tersebut mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 21.30 WIB. 

Berita Lainnya
×
tekid