sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenkeu perkirakan defisit APBN 2020 hanya Rp939,6 triliun

Ada dua faktor yang memengaruhi rendahnya defisit anggaran di sepanjang tahun.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 18 Agst 2021 16:24 WIB
Kemenkeu perkirakan defisit APBN 2020 hanya Rp939,6 triliun

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu memperkirakan, defisit APBN pada 2021 akan lebih rendah dari proyeksi awal, yaitu dari Rp1.006,4 triliun menjadi Rp939,6 triliun.

"2021 ini, kami lihat nominal defisitnya sebenarnya turun, dibandingkan target APBN 2021 Rp 1.006,4 triliun, outlook-nya turun ke Rp 939,6 triliun," katanya dalam video conference, Rabu (18/8).

Ada dua faktor yang memengaruhi rendahnya defisit anggaran di sepanjang tahun. Pertama, dipengaruhi oleh defisit penerimaan dan belanja negara. Serta kedua, oleh faktor pembagi di bawah angka produk domestik bruto (PDB) tahun berjalan.

Namun demikian, meskipun outlook defisit anggaran pada 2021 ini mengalami penurunan secara nominal, tetapi defisit anggaran diperkirakan meningkat menjadi 5,8% dari target sebelumnya yang 5,7%.

Hal ini disebabkan oleh PDB 2021 yang juga diperkirakan mengalami penurunan dari sebesar 4,5%-5,3% menjadi 3,7%-4,5% akibat varian delta. Sehingga, faktor pembagi terhadap PDB juga semakin rendah dan menyebabkan persentase defisit melebar.

"Itu kemudian membuat walaupun secara nominal turun ke Rp939,6 triliun, tetapi karena pembagi rendah maka angka defisit outlook jadi 5,8%. Itu kenapa angka bergerak ke atas," ucapnya.

Kendati demikian, penurunan outlook defisit anggaran tersebut risikonya akan lebih rendah, karena pembiayaan APBN akan lebih longgar dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya.

"Risiko jadi lebih rendah karena nominal kebutuhan pembiayaan lebih rendah," tuturnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid