sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenperin rumuskan indikator kesiapan industri 4.0

Indi 4.0  menjadi indikator pelaku industri memiliki daya saing tinggi.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Minggu, 23 Des 2018 22:52 WIB
Kemenperin rumuskan indikator kesiapan industri 4.0

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merumuskan indikator penilaian kesiapan industri di Indonesia, dalam menerapkan teknologi era industri 4.0 atau disebut Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (Indi 4.0). Metode asesmen yang merupakan salah satu tahap implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0 ini, akan diluncurkan pada tahun 2019. 

"Dalam indeks tersebut, masing-masing industri melakukan penilaian mandiri (self-assessment) terhadap kemampuan mereka di bidang-bidang terkait revolusi industri 4.0," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Minggu (23/12).

Menurutnya, penilaian ini merupakan lompatan besar yang perlu dimanfaatkan para pelaku industri di tengah perkembangan teknologi digital. Dia mengatakan, Indi 4.0  menjadi indikator pelaku industri memiliki daya saing tinggi, yang berarti selain mampu meningkatkan produksi di tingkat nasional, juga dapat memenuhi kebutuhan pasar ekspor. 

Adapun sejumlah yang menjadi penilaian dalam Indi 4.0 ini, di antaranya adalah manajerial, pabrik, dan aplikasi internet of things (IoT). Airlangga meyakini, pengembangan alat ukur ini dapat menjadikan industri Tanah Air menjadi lebih kompetitif. 

"Kami terus mendorong industri menerapkan teknologi terbaru. Pemerintah juga semakin gencar mengupayakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam menyongsong era industri 4.0," ucapnya.

Adapun sejumlah perusahaan yang sudah menjadi percontohan dalam implementasi industri 4.0, di antaranya PT Schneider Electric Manufacturing di sektor industri elektronika, PT Chandra Asri Petrochemical di industri kimia, PT Mayora Indah Tbk di industri makanan dan minuman, Sritex di industri tekstil dan pakaian, serta PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia di industri otomotif. 

Airlangga mengatakan, perusahaan-perusahaan tersebut sudah mengaplikasikan digitalisasi dan artificial intelligent (AI).

Kemenperin pun akan memfasilitasi sejumlah pelatihan terhadap perusahaan-perusahaan yang menjadi kampiun industri 4.0 di sektornya. Pelatihan-pelatihan yang akan diberikan di antaranya untuk kelas manajer dalam bentuk seminar, lokakarya, dan kunjungan pabrik.

Sponsored

"Upaya strategis itu untuk mendorong terciptanya lighthouse industry sehingga dapat mengajak manufaktur lain melihat manfaat positif dari penerapan industri 4.0," kata Airlangga. (Ant)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid