sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kementan optimis lahan food estate rampung tepat waktu

Diharapkan pada awal tahun depan proses penanaman sudah bisa dilakukan.

Tri Kurniawan
Tri Kurniawan Kamis, 17 Des 2020 12:40 WIB
Kementan optimis lahan food estate rampung tepat waktu

Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggarap lahan food estate, program ketahanan pangan sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kalimantan Tengah. Meski terkendala kontur lahan rawa yang labil, namun Kementan optimis akhir Desember lahan food estate seluas 30.000 hektare rampung digarap.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berharap, akhir Desember ini proses penggarapan lahan telah rampung. Diharapkan pada awal tahun depan proses penanaman sudah bisa dilakukan. Kendati begitu, Mentan SYL mengakui jika ada kendala kontur lahan rawa dengan kondisi yang berbeda-beda. 

"Progresnya cukup bagus dari tantangan alam yang ada. Ini lahan rawa, di mana kontur lahannya ada yang dalam dan sedang. Lahannya sangat dinamis, tidak seperti di Jawa, Sumatera atau Sulawesi," ujar Mentan SYL saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka pemantauan progres kegiatan food estate di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, Bentuk Jaya Dadahup A5 pada Rabu (16/12).

Ia berharap akhir Desember ini, seluruh pengolahan lahan sudah selesai, sehingga awal Januari mulai penanaman. Ia meminta koordinasi semua pihak untuk bersama-sama menyukseskan program ketahanan pangan nasional tersebut. 

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menerangkan, target 30.000 hektare lahan food estate terbagi di dua wilayah, yakni Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulau Pisau. Di Pulau Kapuas areal lahan food estate seluas 20.000 hektare, sementara di Kabupaten Pulau Pisau seluas 10.000 hektare lahan. 

"Untuk program intensifikasi di Kalimantan Tengah ini terdiri dari 20.000 hektare itu di Kabupaten Kapuas. Sampai hari ini realisasinya sudah mencapai 18.800 hektare. Masih ada 1.200 hektare yang belum selesai. Kemudian untuk di Kabupaten Pulau Pisau seluas 10.000 hektare sudah selesai semua," terang Sarwo Edhy. 

Ia melanjutkan, 1.200 hektare lahan yang belum rampung di Kabupaten Kapuas seluruhnya berada di Dadahup. "Di Dadahup ada kurang lebih 167 hektare, sedangkan 370 hektare dalam proses penyelesaian," ujarnya.

Dari jumlah 370 hektare lahan, sekitar 256 hektare lahan yang telah rampung digarap. "Sambil terus berjalan diharapkan sampai akhir Desember sudah selesai 100%," harap Sarwo Edhy.

Sponsored

Sarwo Edhy memaparkan kondisi kontur lahan rawa yang tengah digarap di Kalimantan Tengah. Selain labil, terdapat cekungan-cekungan yang cukup dalam pada lahan yang akan digarap menjadi food estate tersebut.

"Kalau ada traktor roda empat hanya mengunakan satu pasang roda apung itu amblas. Dua pasang amblas. Paling normal adalah tiga pasang. Sehingga, yang seharusnya 60 unit itu hanya digunakan tiga unit saja yang dipasang roda apung. Sisanya dalam proses pengambilan roda apung dari petani di lokasi-lokasi lain yang sudah selesai," papar Sarwo Edhy.

Dalam waktu dekat, Sarwo Edhy menegaskan akan memobilisasi sebanyak 20 unit traktor dari Pulau Pisang ke Dadahup. "Itu akan kita mobilisasi dan efektifkan, sehingga diharapkan akhir Desember, 10 hari ke depan dapat di selesaikan 100 persen. Kendalanya di sini lahan labil, tapi kita coba untuk mengatasi itu semua, sehingga nanti pada waktunya selesai," tegas Sarwo Edhy

Berita Lainnya
×
tekid