sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kepercayaan investor ritel jadi modal pengembangan pasar

Net inflow di pasar modal perlahan menunjukkan perbaikan, setelah net outflow besar-besaran yang terjadi pada Maret 2020.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 30 Des 2020 17:11 WIB
Kepercayaan investor ritel jadi modal pengembangan pasar

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, kepercayaan investor ritel terhadap pasar modal harus terus ditingkatkan. Dia melihat hal ini bisa menjadi modal untuk pengembangan pasar ke depan.

"Kami melihat transaksi investor ritel meningkat empat kali lipat di tengah pandemi. Kepercayaan ritel terhadap pasar modal luar biasa. Ini modal untuk pengembangan pasar ke depan," kata Airlangga dalam penutupan perdagangan BEI 2020, Rabu (30/12).

Dia melanjutkan, net inflow di pasar modal perlahan menunjukkan perbaikan, setelah net outflow besar-besaran yang terjadi pada Maret 2020. Menurutnya, hal ini mendorong kepercayaan internasional terhadap perekonomian nasional yang sudah cukup baik.

Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh level 3.937 pada Maret 2020, yang merupakan level terendah. Selain itu, rupiah juga tertekan mencapai level Rp16.000/US$.

"Di akhir tahun ini alhamdulillah situasi sudah mulai berbalik dan dalam penutupan mendekati 6.000, walaupun kemarin sudah masuk level 6.000," ujarnya.

Hal tersebut dilihat sebagai sebuah pemulihan. Menurutnya, kondisi ini berbeda dengan krisis 1998 yang memerlukan waktu lebih dari dua tahun untuk pulih, sehingga hal ini memberikan optimisme.

Pemerintah juga akan terus mendorong pengembangan pasar modal dengan mengeluarkan berbagai kebijakan. Selama pandemi, Airlangga mencatat pemerintah telah mengeluarkan kebijakan memberikan diskon tarif pajak penghasilan (PPh) untuk perusahaan go public.

"Tentu hal ini kami dorong agar bisa membuat banyak perusahaan tercatat di bursa efek," tuturnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid