Keputusan BI dorong penguatan IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada hari ini, Jumat (22/2). Pergerakan positif indeks, merupakan respons pelaku pasar atas keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 6%.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, keputusan BI beriringan dengan langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, yang tak agresif mengerek suku bunga acuan tahun ini. 

Ia memprediksi, IHSG akan bertahan di zona hijau, meskipun penguatannya cenderung terbatas. "IHSG akan bergerak dalam rentang support 6.470-6.484 dan resistance 6.525-6.552," kata Dennies dalam risetnya, Jumat (22/2).

Selain dari keputusan BI, penguatan IHSG juga akan ditopang oleh optimisme pelaku pasar terhadap sepak terjang emiten sepanjang 2018.

Sementara itu, kelanjutan negosiasi dagang antara AS-China, diprediksi akan menjadi sentimen negatif terhadap laju indeks. 

"Namun, indikasi the Fed yang masih akan lebih bersabar menaikkan suku bunga, menjadi sentimen positif menopang IHSG hari ini," katanya.

Dennies menganjurkan beberapa saham di akhir pekan ini, seperti saham PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA), PT Indika Energy Tbk. (INDY), dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA).

Sebagai informasi, IHSG berakhir di level 6.537 pada Kamis (21/2). Angka itu membuat indeks menguat tipis sebesar 0,38% atau 24,98 poin.