Ketua Komisi IV: Haqul yakin harga daging sapi naik sampai puasa

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin khawatir dengan tren harga daging sapi di pasar domestik. Dia meyakini, hingga saat ini harga akan terus merangkak naik sampai puasa dan Lebaran 2021.

"Yang kami khawatitkan anggota Komisi IV DPR, situasi pangan ke depan karena kita menghadapi bulan puasa dan lebaran. Nah ini 2021, haqul yakin daging sapi tetap lebih mahal dari pada hari ini," dalam rapat kerja yang disiarkan secara virtual, Senin (25/1).

Menurut dia, saat ini para cukong sedang menahan stok untuk dilepas ke pasar domestik. Sudin memperkirakan, sebagian stok daging dari Australia hanya dilepas ke pasar Vietnam guna dipotong dan dijual ke pasar Tiongkok.

"Maka, Pak Mentan siap-siap saja kalau tidak ada solusi akan dibully lagi masalah daging," terangnya.

Lebih lanjut, Sudin memaparkan, trend harga daging sapi per awal Januari mencapai 2,99US$. "Harga terakhir sudah mencalai 3,8 US$ bearti hampir setara dengan Rp55,460. Itu hidup," terang Sudin.

Dia memperkirakan, adanya pergerakan harga daging sapi di sebabkan oleh sejumlah faktor. "Pertama terlenanya kita dengan import, dan ini tugasnya dirjen PKH. Jangan pakai lagu lama, ini harus pakai lagu baru," kata Sudin.

Tak hanya itu, faktor bencana juga mempengaruhi kenaikkan harga sapi. Dia merujuk data kenaikkan harga per 2019 disebabkan oleh kebakaran. Pada 2020 juga terjadi bencana banjir di Australia.

"Australia sama Indonesia sama-sama. Kalau lagi cabainya langka semua orang tanam cabai, begitu cabainya banyak harganya jatuh. Ini juga Australia juga sama," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengungkapkan, terdapat pedagang daging  sapi bakal mogok jualan karena kenaikan harga yang signifikan. Hal ini membuat pedagang kesulitan menjual daging sapi.