sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Keyakinan konsumen alami penurunan

Survei tersebut menunjukkan adanya penurunan keyakinan konsumen dari bulan sebelumnya. 

Cantika Adinda
Cantika Adinda Kamis, 08 Mar 2018 08:58 WIB
Keyakinan konsumen alami penurunan

Bank Indonesia (BI) merilis hasil survei konsumen masyarakat Indonesia pada Februari 2018. Survei tersebut menunjukkan adanya penurunan keyakinan konsumen dari bulan sebelumnya. 

Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2018 yang masih di atas 100 yakni 122,5. Namun, angka itu lebih rendah dari IKK bulan sebelumnya di126,1.

Faktor utama penurunan IKK disebabkan menurunnya indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama/durable goods, dan indeks ekspektasi kegiatan usaha pada enam bulan mendatang. 

Survei juga mengindikasikan adanya tekanan kenaikan harga pada Mei 2018 atau tiga bulan mendatang. Ekspektasi terhadap peningkatan harga dipengaruhi meningkatnya permintaan terhadap barang dan jasa pada Ramadhan. Sekaligus kekhawatiran konsumen terhadap evaluasi tarif listrik dan harga BBM pada triwulan II-2018.

Sementara tekanan harga dalam enam dan 12 bulan mendatang diperkirakan menurun. Didukung persepsi konsumen terhadap tetap terjaganya ketersediaan barang dan jasa. 

Melemahnya IKK pada Februari 2018 disebabkan oleh penurunan kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini (IKE) turun sebesar 2,6 poin dari bulan sebelumnya menjadi 112,2 dan Indeks Ekspetasi Ekonomi (IEK) turun sebesar 4,6 poin menjadi 132,8.

Berdasarkan kategori responden, melemahnya IKK terjadi pada hampir seluruh kelompok responden terutama responden dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta per bulan dan berusia di atas 60 tahun. Secara spasial, sebanyak 13 kota pelaksana survei mengalami penurunan IKK pada Februari 2018

Dalam rilis itu juga disebutkan konsumen cenderung menahan pembelian barang tahan lama (durable goods). Menurut Ekonom BCA David Sumual, masyarakat masih enggan membeli karena masih berjaga-jaga. "Rata-rata barangnya itu alat-alat rumah tangga, mobil, barang-barang elektronik. Keyakinan masyarakat masih lemah," terang David.

Sponsored

BI juga melihat bahwa pada tiga bulan mendatang, tepatnya Mei 2018 ada kenaikan harga. Tercermin dari peningkatan indeks eskpetasi tiga bulan mendatang yang sebesar 175,3 lebih tinggi dari 171,1 pada bulan sebelumnya. 

Research Analyst FXTM Lukman Otunuga, menambahkan,  walaupun laporan keyakinan konsumen cukup mengecewakan dan dapat mengganggu sentimen investor. Tetapi perlu diingat bahwa prospek Indonesia tetap sangat menjanjikan. Terutama jika melihat pertumbuhan di Q4 yang berhasil mencapai level tertinggi pada empat tahun terakhir.
 

Berita Lainnya
×
tekid