sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ada kekhawatiran gelombang kedua Covid-19, IHSG dibuka melemah

Pergerakan IHSG masih dibayangi kekhawatiran akibat pembukaan kembali ekonomi secara global.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 15 Jun 2020 09:08 WIB
Ada kekhawatiran gelombang kedua Covid-19, IHSG dibuka melemah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,09% ke level 4.876 pada Senin (15/6). Padahal bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup naik 1,90%, Nasdaq ditutup naik 1,01%, dan S&P 500 ditutup naik 1,31%.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, bursa saham AS ditutup menguat pada Jumat, setelah investor mencermati rencana The Fed ingin memompa US$1 triliun ke dalam ekonomi dalam waktu dekat.

Namun, lanjut Dennies, pagi ini futures dari indeks saham US justru menurun setelah laporan Covid-19 yang kembali meningkat dilaporkan selama akhir pekan. Sedangkan beberapa negara bagian di AS, sudah mulai menerapkan fase pembukaan kembali ekonomi.

Sementara bursa saham Asia dibuka melemah akibat jumlah kasus Covid-19 mulai muncul kembali di China, yang mengakibatkan investor takut terjadinya gelombang ke-2 dalam waktu dekat ini.

Dennies pun memperkirakan IHSG bergerak melemah hari ini. Pergerakan IHSG masih dibayangi kekhawatiran akibat pembukaan kembali ekonomi secara global, yang juga diikuti semakin tingginya jumlah kasus harian Covid-19, yang ditakutkan akan adanya pandemi gelombang kedua.

"Investor akan lebih wait and see menanti kebijakan suku bunga Bank Indonesia," kata Dennies.

Sementara itu analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, awal pekan ini sentimen datang dari dukungan terhadap perekonomian AS yang dinyatakan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, mengenai ketidakharusan mematikan perekonomian atau lockdown, ketika kekhawatiran muncul karena gelombang kedua coronavirus.

"Sentimen juga datang dari investor yang kembali berspekulasi bahaya gelombang kedua dari pandemi, di tengah aksi tunggu data ekonomi utama untuk Mei di China," tutur Lanjar.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid