sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kalbe: RT-LAMP Saliva bisa jadi solusi perluas testing Covid-19

Metode RT-LAMP yang merupakan pemeriksaan biomolekuler, masuk dalam tes NAAT, di mana RT-PCR juga masuk dalam kategori yang sama.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 05 Jul 2021 14:46 WIB
Kalbe: RT-LAMP Saliva bisa jadi solusi perluas testing Covid-19

PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyebut penyediaan infrastruktur alat pemeriksaan virus Covid-19 melalui metode pemeriksaan RT-LAMP Saliva dapat menjadi solusi memperluas cakupan tes Covid-19. Metode RT-LAMP yang merupakan pemeriksaan biomolekuler, masuk dalam tes NAAT (Nucleic Acid Amplification Test) di mana RT-PCR juga masuk dalam kategori yang sama.

“RT-LAMP Saliva bisa menjadi solusi dalam membantu pemerintah untuk memperluas cakupan tes terhadap virus SARS-CoV-2 khususnya di daerah-daerah yang tidak memiliki kapasitas mesin RT-PCR yang mencukupi,“ kata Head External Communication Kalbe Farma Hari Nugroho, dalam keterangan resminya, Senin (5/7). 

Dia menjelaskan, metode RT-LAMP Saliva tidak memerlukan fasilitas alat laboratorium yang mahal. Metode ini cukup menggunakan water bath sebagai alat utama, ditambah peralatan laboratorium standar lainnya seperti pipet, tabung, minicentrifuge, dan vortex mixer

Direktur KalGen DNA Retno Ambarwati mengatakan, jika dibandingkan dengan pemeriksaan RT-PCR, pemeriksaan RT-LAMP Saliva juga termasuk dalam tes biomolekuler yang target pemeriksaannya adalah materi genetik virus SARS-CoV-2. Dalam hal ini, gen N yang sudah mendapat EUA (Emergency Use Authorization) dari WHO sebagai salah satu gen target yang bisa digunakan. 

"Dengan mengidentifikasi gen N dari virus SARS-CoV-2, RT-LAMP Saliva dapat mengidentifikasi beberapa mutasi varian seperti Alpha, Beta, Gamma, Delta, dan beberapa varian mutasi virus lainnya,“ ujar dia.

Retno melanjutkan, perbandingan lainnya antara RT-PCR dan RT-LAMP Saliva antara lain, prinsip kerja pemeriksaan RT-PCR menggunakan beberapa setting suhu (non-isothermal), sedangkan RT-LAMP Saliva menggunakan suhu yang konstan (isothermal). Kemudian, waktu pengerjaan RT-PCR kurang lebih 240 menit, sedangkan RT-LAMP Saliva kurang lebih 65 menit. 

Selanjutnya, hasil RT-PCR bersifat kuantitatif (ada nilai CT) sedangkan RT-LAMP Saliva bersifat kualitatif tanpa nilai CT, rata-rata sensitivitas dan spesivitas RT PCR 95%-100%, sementara data terakhir RT-LAMP Saliva sensitivitas 92,6% dan spesivisitas 93,3%. Selain itu, pengambilan sampel RT-PCR memerlukan tenaga terlatih karena menggunakan swab, sedangkan RT-LAMP Saliva dapat dilakukan pasien secara mandiri.

Dia melanjutkan, yang perlu diperhatikan masyarakat, pemeriksaan RT-LAMP Saliva tetap membutuhkan perlakuan khusus terhadap sampel, yaitu untuk memperbanyak materi genetik yang terdapat pada sampel dengan menggunakan reagen dan peralatan laboratorium standar. Dengan demikian, RT-LAMP Saliva masih memerlukan laboratorium dalam uji sampelnya. 

Sponsored

“Jadi pemeriksaan RT-LAMP tidak bisa dilakukan sendiri sehingga kit RT-LAMP Saliva tidak dijual bebas, termasuk di marketplace. Hanya laboratorium yang dapat membeli kit RT-LAMP Saliva ini,” ucapnya.

Pihaknya berharap pemeriksaan RT-LAMP Saliva dapat membantu pemerintah mencapai target testing 400.000 kasus per hari.

Kit RT-LAMP Saliva dengan merk ELVA Diagnostic SARS-CoV-2 Saliva Nucleic Acid Test didistribusikan oleh PT Enseval Medika Prima, salah satu anak perusahaan Kalbe. 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid