sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Koperasi belum menjadi unit yang menggiurkan bagi investor

Koperasi sebagai unit usaha juga harus memiliki keterbukaan akses permodalan.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Kamis, 13 Agst 2020 12:20 WIB
Koperasi belum menjadi unit yang menggiurkan bagi investor

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, koperasi di Indonesia belum menjadi satu unit usaha yang menggiurkan bagi investor untuk menanamkan modalnya. Oleh karena itulah, perkembangan koperasi masih terasa lamban.

"Mendorong koperasi agar besar, sehingga menjadi satu level playing field dengan korporasi. Koperasi  harus menjadi unit usaha yang menggiurkan bagi investor," katanya dalam video conference, Kamis (13/8).

Untuk memperoleh level yang sama dengan korporasi, koperasi sebagai unit usaha juga harus memiliki keterbukaan akses permodalan. Harus diakui investor masih terkendala persoalan perlindungan simpanan. 

Menurut Teten, kendala yang sering dihadapi oleh investor adalah tidak adanya jaminan terhadap modal yang ditanamkan investor di dalam koperasi tersebut, sebagaimana bank yang dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untuk itu dia mengatakan, sedang berusaha membuat sebuah lembaga pengawas dan penjaminan simpanan seperti LPS dan OJK untuk koperasi.

"Sekarang ini orang yang menyimpan di koperasi belum ada perlindungan, sementara di bank ada. Kalau tidak dibenahi, tidak akan menjadi pilihan untuk menjadi anggota koperasi. Ini yang sedang kami pikirkan supaya ada lembaga penjaminan dan atau OJK-nya koperasi," ujarnya.

Selain itu, saat ini pihaknya juga tengah berupaya untuk menjadikan koperasi sebagai satu lembaga pembiayaan bagi UMKM. Caranya dengan menggabungkan sejumlah UMKM dalam satu wadah koperasi yang akan mendapatkan akses pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) UMKM.

"Kami ingin menjadikan koperasi satu kelembagaan UMKM, menjadi channeling pembiayaan UMKM. Akan lebih mudah UMKM bergabung menjadi satu koperasi baru. Kita akan salurkan pembiayaan dari jalur PLDB," ucapnya.

Sponsored

Untuk dapat berkembang lebih baik dan mendorong perekonomian masyarakat, serta menciptakan kesejahteraan bagi anggotanya, koperasi harus didorong untuk masuk ke sektor-sektor produktif dan menjadi jembatan produsen terhadap akses pasar. 

"Kami ingin concern mendorong koperasi di sektor produksi. Koperasi harus masuk ke sektor-sektor yang kita produktif. Harus terhubung ke pasar dan menjadi perpanjangan rantai produksi ekonomi rakyat," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid