sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Koperasi didorong rambah pasar ekonomi kreatif

Menurut Teten, mayoritas koperasi mengalami stagnasi regenerasi.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Minggu, 12 Jul 2020 17:48 WIB
Koperasi didorong rambah pasar ekonomi kreatif

Pemerintah meminta proses digitalisasi koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus dipercepat lantaran tingginya permintaan produk digital bagi generasi milenial.

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM, Riza Damanik, menambahkan, platform berbasis digital telah terintegrasi dengan berbagai layanan saat pandemi coronavirus baru (Covid-19). Pertumbuhan pun meningkat hingga 19% dan ditengarai akan terus meningkat seiring kaburnya perkiraan akhir pandemi.

"Kami mendorong adanya platform yang nantinya akan digunakan memperkuat UMKM yang tergabung dalam koperasi. Ini saya kira sudah benar dan sudah harus ada karena saya justru menduga kita sudah terlambat sekali," katanya saat webinar, Minggu (12/7).

Dia pun menuturkan, sudah saatnya koperasi bertransformasi ke arah digital agar bertahan di tengah pertarungan berbagai platform digital yang lebih ramah konsumen atau penggunaan seperti saat ini.

Di kesempatan sama, Menkop dan UKM, Teten Masduki, mengatakan, lambatnya transformasi koperasi ke arah digital disebabkan tidak terjadinya regenerasi pengurus ke arah yang lebih muda.

Berdasarkan hasil pemantauannya di lapangan, sebagian besar dari 100 koperasi yang dikunjungi masih dikelola generasi tua, bahkan di lingkungan koperasi mahasiswa.

"Saya kaget setelah bertemu dengan 100 koperasi yang terbesar ternyata tidak ada anak mudanya. Ini jangan-jangan koperasi mengalami stagnasi regenerasi. Itu memang betul terjadi dan perlu dicarikan visi baru agar koperasi lebih diterima anak muda," ujarnya.

Teten menyebutkan, koperasi saat ini masih terbatas pada gaya konvensional dan belum menjangkau kalangan milenial dengan masuk ke industri kreatif. Padahal, industri kreatif, seperti game, video kreatif, pariwisata, dan kopi, memiliki potensi besar dan lebih akrab dengan generasi milenial.

Sponsored

"Dengan format yang modern, jangan hanya nanti bisnis koperasi jadi tukang fotokopi, atau bikin kaus, atau bikin jaket almamater. Bisnis lainnya juga penting karena milenial ini, kan, tertarik dengan ekonomi kreatif," ucapnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid