KSEI siapkan platform yang permudah investor tak datang RUPS

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) tengah merancang sebuah platform yang akan menjadi solusi ketidakhadiran investor dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Platform ini akan berfungsi memberikan kuasa kehadiran bagi para investor, yang tidak dapat menghadiri RUPS.

Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari mengatakan, platform yang dinamakan e-Proxy, diperkirakan akan diluncurkan pada akhir tahun ini.

"Jadi kalau investor tidak bisa datang itu kan dikasih surat kuasa. Nah sekarang bisa dengan elektronik, jadi baik industri itu juga bisa meningkatkan efisiensi," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/8).

Selain meluncurkan e-proxy, KSEI juga berencana untuk meluncurkan platform e-voting yang pada awal 2019 mendatang.

Nantinya, e-voting berfungsi agar investor yang namanya tercatat sebagai pemegang saham, dapat melakukan beragam aktivitas yang terkait RUPS secara online.

Diantaranya melakukan pendaftaran untuk menghadiri RUPS tanpa kehadiran fisik, mempelajari materi RUPS dan memberikan hak suara pada saat RUPS secara online.

Adapun kemudahan bagi investor untuk mendapatkan informasi pelaksanaan RUPS secara terperinci, yang dipantau secara online dan live oleh pemegang saham melalui tayangan video conference.

Menurutnya, dengan jumlah emiten yang hampir mencapai 600, sudah pasti banyak pula jumlah investornya. Namun tidak menutup kemungkinan sejumlah investor tersebut tidak hadir dalam RUPS.

"Itu buat RUPS doang. Jadi kan sekarang gini, investor kita sudah mulai banyak, emiten 600 sekarang, kalau RUPS kan tidak bisa semuanya datang tuh. Jadi kami kasih fasilitas vote itu untuk bisa melakukan voting tanpa harus melakukan kehadiran," ucapnya.