sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kuartal I, laba BNI Syariah meroket 58,1%

Melonjaknya laba ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan BNI Syariah sebesar 9,8%.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Kamis, 28 Mei 2020 16:27 WIB
Kuartal I, laba BNI Syariah meroket 58,1%

Anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank BNI Syariah mencetak laba sebesar Rp214 miliar di kuartal I-2020. Laba tersebut naik secara tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 58,1% dari Rp135 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Untuk laba, alhamdulillah kami mencetak laba sebesar Rp214 miliar atau naik 58,1%," kata Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo di webinar Kinerja BNI Syariah kuartal I-2020, Kamis (28/5).

Melonjaknya laba ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan BNI Syariah sebesar 9,8% menjadi Rp32,3 triliun pada kuartal I-2020 dari Rp29,4 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, perusahaan juga sanggup menekan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) perseroan sehingga turun dari 82,96% pada kuartal I-2019, menjadi 76,53% pada kuartal I-2020. Turunnya BOPO tersebut membuat BNI Syariah mampu melakukan efisiensi, baik dari biaya dana maupun operasional.

"Strategi ini cukup membuahkan hasil terutama dalam biaya dana (cost of funds)," tutur Abdullah.

Sponsored

Turunnya BOPO ikut mengerek rasio dana murah atau atau Current Account Saving Account (CASA) yang naik menjadi 64,96% pada kuartal I-2020 dibandingkan dengan kuartal I-2019 yang hanya sebesar 60,04%. Dus, Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI Syariah ikut naik 16,6% menjadi Rp44,8 triliun, dari Rp38,4 triliun secara tahunan. 

BNI Syariah pada kuartal I-2020 ini juga masih mencatatkan pertumbuhan untuk return of equity (ROE) sebesar 17,95%, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 12,79%. Lalu, return of asset (ROA) perseroan juga tercatat tumbuh menjadi 2,24%. Angka ini lebih tinggi dari kuartal I-2019 yang sebesar 1,66%.

Pertumbuah aset tercatat sebesar 16,2% menjadi Rp51,1 triliun secara tahunan, dari Rp44 triliun pada kuartal I-2019.

Berita Lainnya
×
tekid