sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Laba Bank Permata meroket 130,6%

Emiten perbankan Grup Astra, PT Bank Permata Tbk. (BNLI) mencatatkan lonjakan laba bersih hingga 130,6% pada awal tahun ini.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Selasa, 23 Apr 2019 21:30 WIB
Laba Bank Permata meroket 130,6%

Emiten perbankan Grup Astra, PT Bank Permata Tbk. (BNLI) mencatatkan lonjakan laba bersih hingga 130,6% pada awal tahun ini.

Bank Permata mengantongi laba bersih setelah pajak senilai Rp377,63 miliar per kuartal I-2019. Angka tersebut meningkat 130,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp163,64 miliar.

Direktur Utama Bank Permata Ridha D. M. Wirakusumah mengatakan, sejalan dengan pertumbuhan laba tersebut, perseroan juga telah melakukan perbaikan kualitas kredit. 

Dengan demikian, Bank Permata mampu menurunkan kebutuhan biaya pencadangan kredit sebesar 71% menjadi Rp133 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp465 miliar.

Adapun penurunan biaya pencadangan kredit disiapkan untuk menyelesaikan kredit bermasalah baik melalui upaya penyelesaian, restrukturisasi, maupun likuidasi. 

"Sejalan dengan hal itu juga secara umum portofolio kredit menunjukkan kualitas yang semakin sehat di samping terus mendorong pertumbuhan kredit yang fokus pada kredit berkualitas baik,” ujarnya, Selasa (23/4).

Selain itu, kata dia, rasio Return on Equity (RoE) juga meningkat menjadi 7,6% per akhir Maret 2019. Pada periode yang sama  tahun lalu, rasio RoE tercatat sebesar 4%.

Untuk rasio margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM), Bank Permata sepanjang kuartal I/2019 naik menjadi 4% senilai Rp1,39 triliun. Sedangkan, pada kuartal I-2018, rasio NIM tercatat sebesar 3,9%. 

Sponsored

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) per Maret 2019 turun menjadi 88% dibandingkan dengan posisi BOPO pada periode yang sama tahun lalu sebesar 95%.

Lebih lanjut Ridha mengatakan, hingga kuartal I-2019, Bank Permata berhasil membukukan pertumbuhan kredit bruto sebesar 4,7% menjadi Rp104,5 triliun dari Rp99,8 triliun di posisi Maret 2018.

"Pertumbuhan kredit itu dikontribusi dari kedua segmen bisnis baik retail banking 5% dan wholesale banking sebesar 5%," katanya.

Adapun perseroan juga menjaga pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 7% yoy. Kontribusi dari pertumbuhan giro, tabungan dan deposito masing-masing sebesar 2%, 3%, dan 11%.

Sementara itu, untuk rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross dan NPL net per Maret 2019 membaik secara signifikan masing-masing ke level 3,8% dan 1,6% dibandingkan dengan Maret 2018 sebesar 4,6% dan 1,7%. 

NPL coverage ratio di Maret 2019 juga terus terjaga baik sebesar 173%, relatif stabil dibandingkan posisi Desember 2018 yang sebesar 176%.

Pergantian pengurus

Pada hari ini, Selasa (23/4) Bank Permata telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilakukan di Kantor Bank Permata, Jakarta.

Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui adanya pengangkatan Dayan Sadikin sebagai Direktur Perseroan yang baru. Posisinya menggantikan Loh Tee Boon.

Wakil Presiden Komisaris Bank Permata Suparno Bjasmin menilai Dayan Sadikin akan memberikan kontribusi yang positif dalam mendorong kinerja perusahaan ke depannya. 

"Pengalaman beliau tentu akan berkontribusi secara positif dalam perjalanan bank ke depan," kata Suparno.

Selain merombak susunan pengurus perseroan, dalam RUPST juga menyetujui Laporan Tahunan 2018 dan pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

Mengutip laporan keuangan perseroan, BNLI mencatatkan laba bersih senilai Rp901,25 miliar sepanjang 2018 atau naik 20% year on year (yoy) dari tahun sebelunnya sebesar Rp748,43 miliar.

Berikut susunan Dewan Direksi Bank Permata untuk periode 2019-2024:

Direktur Utama: Ridha DM Wirakusumah
Direktur: Abdy Dharma Salimin
Direktur: Lea Setianti Kusumawijaya
Direktur: Darwin Wibowo
Direktur: Djumariah Tenteram
Direktur: Dayan Sadikin
Direktur Kepatuhan: Dhien Tjahajani
Direktur Unit Usaha Syariah: Herwin Bustaman

Berita Lainnya
×
tekid