Laba bengkel pesawat GMF Aeroasia merosot
Emiten bengkel pesawat PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) membukukan penurunan laba bersih hingga 29,3%.
Emiten bengkel pesawat PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) membukukan penurunan laba bersih hingga 29,3%.
Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. itu meraup laba bersih senilai US$26,97 juta pada periode kuartal III-2018. Nilai tersebut turun 29,3% dibandingkan laba bersih yang diraup perseroan pada periode sama tahun sebelumnya US$38,15 juta.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), laba entitas anak GIAA tersebut tertekan oleh kenaikan biaya dan rugi kurs.
Sepanjang Januari-September 2018, emiten perawatan pesawat tersebut mencatat pendapatan usaha sebesar US$334,7 juta, meningkat 7,8% year-on-year (yoy).
Adapun, pendapatan tersebut didukung oleh sektor Repair & Overhaul yang meningkat 14,1% di mana pergeseran konsentrasi bisnis sudah mulai dilakukan oleh GMFI. Pada kuartal III-2018, jumlah pengerjaan perawatan mesin pesawat meningkat signifikan sebesar 24% menjadi 102 pengerjaan.
Selain itu, GMFI juga mencatatkan beban usaha sebesar US$295,68 juta hingga kuartal III-2018, meningkat 15,81% yoy. Kerugian kurs perseroan mencapai US$1,73 juta, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya sebesar US$67.563.
Manajemen mencatat, GMFI mencapai hasil maksimal dalam sisi operasional dengan turn around time yang dihasilkan GMF mencapai 100%. Pemenuhan service level terhadap pelanggan mencapai angka hampir sempurna 99,6% dan jumlah events perawatan meningkat 18% yoy.
Di sisi lain, GMFI berhasil meningkatkan pendapatan dari non group afiliasi dengan rasio 43,3% berbanding 56,7%, dibandingkan dengan rasio pada periode sama tahun sebelumnya yaitu 34,7% berbanding 65,3%.