Laba bersih anjlok 73,7%, BSDE genjot recurring income

Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mencatatkan laba bersih senilai Rp1,29 triliun sepanjang 2018. Angka ini anjlok 73,7% dari posisi Rp4,92 triliun pada 2017.

Mengutip laporan keuangan yang dirilis perusahaan, anjloknya laba BSDE sejalan dengan penurunan pendapatan usaha 2018 senilai Rp6,62 triliun atau turun 36% dari tahun sebelumnya Rp10,34 triliun. 

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya menuturkan BSDE akan memperkuat pendapatan berulang (recurring income) guna menjaga stabilitas pendapatan.

BSDE juga berencana meningkatkan penjualan produk residensial.

“Kami bakal terus berupaya untuk meningkatkan portofolio pendapatan berulang,” kata Hermawan dalam keterangan resmi, Kamis (28/3).

Hermawan juga memastikan perseroan tetap menjaga fundamental agar mampu membukukan kinerja positif pada 2019. Selain itu, kata Hermawan, BSDE menilai pada tahun ini permintaan terhadap produk-produk residensial dan komersial masih tinggi.

Pada 2018, BSDE telah meningkatkan properti investasi hingga Rp8,08 triliun dari posisi Rp7,37 triliun pada 2017. BSDE meningkatkan investasi di bidang properti pada 2018 mencapai Rp8,08 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp7,37 triliun.

Penurunan penjualan

Pendapatan usaha BSDE terdiri dari enam segmen yakni penjualan, sewa, hotel, arena rekreasi, pengelolaan gedung dan lain-lain. 

Adapun segmen yang turun paling besar yakni penjualan senilai Rp5,11 triliun pada 2018. Padahal sepanjang 2017 segmen penjualan perseroan senilai Rp8,96 triliun. 

Komposisi penjualan BSDE pada 2018 terdiri dari penjualan tanah & bangunan senilai Rp4,47 triliun dan tanah & bangunan strata life senilai Rp638,82 miliar.

Sementara itu, BSDE mengantongi nilai sewa Rp972,66 miliar, hotel Rp73,74 miliar, arena rekeasi Rp70,31 miliar, pengelola gedung Rp373,89 miliar dan lain-lain Rp24,95 miliar.

Beban usaha BSDE terjaga pada level Rp2,5 triliun sepanjang 2018. Sedangkan beban lain-lain meningkat 42,1% year on year menjadi Rp478,61 miliar dari posisi Rp328,86 miliar pada 2017.

Sementara itu, arus kas yang dimiliki BSDE hingga akhir 2018 senilai Rp1,61 triliun atau turun 65,3% dari posisi Rp4,64 triliun pada 2017. Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi per 2018 senilai Rp2,65 triliun.