sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Laba bersih Antam naik 3.603%

Komoditas emas merupakan komponen terbesar pendapatan perusahaan.  Berkontribusi sebesar Rp4,09 triliun atau 71% dari total penjualan 1Q18.

Hermansah
Hermansah Jumat, 27 Apr 2018 11:02 WIB
Laba bersih Antam naik 3.603%

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengumumkan laba bersih periode triwulan pertama 2018 (1Q18) mencapai Rp245,68 miliar, naik tajam sebesar 3.603% dibandingkan laba bersih Rp6,63 miliar pada periode triwulan pertama 2017 (1Q17).

Kinerja profitabilitas yang solid ini juga tereflesikan dari pertumbuhan earning before interest, taxes depreciation and amortization (EBITDA) mencapai 95% menjadi Rp750,38 miliar pada 1Q18, dibandingkan dengan capaian EBITDA 1Q17 sebesar Rp385,68 miliar.

"Penjualan bersih ANTM di 1Q18 tercatat sebesar Rp5,73 trliun. Naik tajam 247% dibandingkan 1Q17 sebesar Rp1,65 triliun," kata Direktur Utama ANTM, Arie Prabowo Ariotedjo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/6)

Komoditas emas merupakan komponen terbesar pendapatan perusahaan.  Berkontribusi sebesar Rp4,09 triliun atau 71% dari total penjualan 1Q18.

Pertumbuhan kinerja keuangan ANTM yang positif pada 1Q18 terutama disebabkan pertumbuhan signifikan kinerja produksi. Penjualan komoditas utama ANTM, serta peningkatan efisiensi yang berujung pada stabilnya level biaya tunai operasi ANTM. 

Pertumbuhan positif kinerja operasi dan penjualan komoditas utama perusahaan pada kuartal 1Q18 tercermin pada volume produksi feronikel yang mencapai 6.088 ton nikel dalam feronikel (TNi). Raihan itu naik sebesar 107% dari capaian 1Q17.

Sejalan dengan pertumbuhan volume produksi, penjualan feronikel pada 1Q18 mengalami pertumbuhan 109% dibandingkan 1Q17 atau mencapai 5.363 TNi. 
Penjualan feronikel pada 1Q18 merupakan kontribusi terbesar kedua dari total penjualan bersih ANTM, dengan kontribusi sebesar Rp972,38 miliar atau 17% dari total penjualan bersih perusahaan.

Untuk komoditas emas, pada 1Q18 total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung mencapai 549 kg dengan volume mencapai 6.945 kg atau naik 226% dibandingkan capaian 1Q17.

Seiring dengan strategi pengembangan pasar emas, baik domestik dan ekspor serta inovasi produk logam mulia ANTM. Pendapatan ANTM dari penjualan emas di 1Q18 tercatat sebesar Rp4,09 triliun. Tumbuh 254% dibandingkan penjualan emas pada 1Q17.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid