sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Laba Danamon turun tipis akibat kredit mikro

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mencatatkan laba bersih setelah pajak Rp2,01 triliun pada semester I-2018.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Rabu, 25 Jul 2018 20:11 WIB
Laba Danamon turun tipis akibat kredit mikro

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mencatatkan laba bersih setelah pajak Rp2,01 triliun pada semester I-2018. Jumlah ini turun 1% dari capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,03 triliun.

Chief Financial Officer dan Direktur Bank Danamon Satinder Ahluwalia mengatakan, hal tersebut masih terbilang stabil. Meski tidak merinci, koreksi laba tersebut menurutnya disumbang dari penurunan portofolio penyaluran kredit mikro perseroan.

"Laba bersih sebenarnya bukan turun tapi stabil, ini karena portofolio mikro turun. Kalau ada penurunan portofolio ini maka revenue jadi tidak bisa naik. Tapi untuk segmen lain sebenarnya naik," katanya saat paparan kinerja semester I-2018 di Menara Bank Danamon, Jakarta, Rabu (25/7).

Selanjutnya, Ahlu menjelaskan tidak dapat memprediksi apakah laba bersih selama 2018 akan turun atau tidak karena masih melihat hasil dari kuartal tiga dan empat.

Selain itu, deposito tercatat turun 7% menjadi Rp54,5 triliun, di mana perusahaan melakukan pelepasan dana mahal. Struktur pendanaan yang lebih baik ini menghasilkan biaya dana (cost of fund) yang lebih rendah serta membangun pondasi yang baik untuk penumbuhan ke depannya.

Meski laba bersih dan deposito turun, emiten dengan kode saham BDMN ini mencatatkan beberapa pertumbuhan di semester I-2018. Total portofolio kredit dan trade finance BDMN tumbuh 4% menjadi Rp133,9 triliun dibandingkan setahun sebelumnya sebesar Rp128,3 triliun. "Portofolio kredit Bank Danamon terus bargeser menuju segmen non mass market," ucapnya.

Kemudian, kredit pada segmen perbankan UKM tumbuh 14% menjadi Rp30,4 triliun, sedangkan kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 40% menjadi Rp6,9 triliun. Sementara, dalam hal pembiayaan kendaraan bermotor, total pembiayaan Adira Finance adalah sebesar Rp48,1 triliun atau tumbuh 8% dibandingkan setahun sebelumnya.

Adapun pembiayaan baru Adira Finance tumbuh 14% untuk roda dua dan 26% untuk roda empat secara tahunan. Pertumbuhan positif ini kontras dengan kondisi pada semester I - 2017, di mana pembiayaan baru untuk kendaraan roda dua turun 5% dan roda empat hanya tumbuh 3%.

Sponsored

"Di luar pembiayaan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh 8% menjadi Rp129,4 triliun dibandingkan setahun sebelumnya," ucapnya.

Selanjutnya, giro dan tabungan (CASA) naik 9% pada periode ini menjadi Rp50,9 triliun. Rasio CASA membaik menjadi 48,2% dari 44,3% di periode yang sama pada tahun sebelumnya karena peningkatan rekening tabungan yang bersifat granular.

"Kami juga telah mempersiapkan beberapa program baru di Bank Danamon. Salah satunya kami akan membuat tabungan haji," pungkas Ahlu.

Berita Lainnya
×
tekid