Laba usaha Indofood tumbuh tipis
Laba usaha tumbuh 2,1% menjadi Rp4,54 triliun dari Rp4,45 triliun dan marjin laba usaha naik sedikit menjadi 12,6% dari 12,5%.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) mengumumkan kinerja keungan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2018. Perseroan membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 1,0% menjadi Rp36 triliun dibandingkan Rp35,65 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Laba usaha tumbuh 2,1% menjadi Rp4,54 triliun dari Rp4,45 triliun dan marjin laba usaha naik sedikit menjadi 12,6% dari 12,5%. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 12,7% menjadi Rp1,96 triliun dari Rp2,24 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Marjin laba bersih turun menjadi 5,4% dari 6,3%. Core profit turun 11,1% menjadi Rp1,98 triliun dari Rp2,23 triliun.
Direktur Utama dan CEO Indofood, Anthoni Salim mengatakan, meskipun pada paruh pertama 2018 kinerja grup agribisnis kurang menggembirakan, namun pada kuartal kedua 2018 pertumbuhan industri Fast Moving Consumer Good (FCMG) menunjukkan adanya perbaikan yang didukung oleh penjualan selama periode Hari Raya, sehingga dapat menunjang kinerja grup CBP.
"Kami memandang positif perkembangan situasi yang terjadi hingga penghujung tahun. Namun tetap waspada dengan volatilitas harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing," ucap dia.