Laba Wika Gedung naik tipis 1,41%

Anak usaha BUMN Karya, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) meraup laba bersih Rp182,38 miliar pada semester I-2019. Perolehan itu naik tipis 1,41% (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun lalu Rp179,85 miliar.

Peningkatan laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan, tidak termasuk proyek kerja sama operasi (KSO), di semester 1/2019 yang mencapai Rp2,15 triliun. Adapun, kas dan setara kas per 30 Juni 2019 sebesar Rp583,57 miliar, total ekuitas senilai Rp2,19 triliun dan total aset sebesar Rp5,74 triliun.

Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo mengatakan pencapaian ini didasari pada komitmen untuk fokus pada peningkatan laba perusahaan. Salah satunya, melalui pengelolaan keuangan terutama biaya dengan baik serta mampu mengendalikan kontrak-kontrak yang diperoleh melalui efisiensi pengendalian secara berjenjang dan sentralisasi.

Sementara itu, per 30 Juni 2019, WEGE meraih kontrak baru senilai Rp1,77 triliun atau 14,79% dari target sepanjang 2019 sebesar Rp11,98 triliun. Capaian kontrak baru tersebut belum termasuk target perolehan kontrak baru dengan nilai terendah sebesar Rp2,9 triliun yang berpotensi menambah capaian perseroan dalam waktu dekat.

“Kami yakin target perolehan kontrak baru sebesar Rp11,98 triliun di tahun ini dapat tercapai karena WEGE tengah membidik proyek rumah sakit pemerintah, proyek hotel milik BUMN, proyek apartemen milik swasta, sarana olah raga dan gedung perkantoran,” ujar Nariman dari keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Selasa (30/7).

Capaian kontrak baru yang telah diperoleh tersebut adalah pengembangan Bandara Hasanuddin Makasar, Revitalisasi Taman Ismail Marzuki Jakarta, pembangunan Hotel Domestik T3 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, pembangunan Universitas Muhammadiyah Lampung, proyek Apartemen Sun City Surabaya, serta pengembangan industri teknologi kepolisian program kreditor swasta asing dan site office Halim.

WEGE juga terus mengembangkan usahanya di lini konsesi. Berbekal konsesi yang sudah berjalan pada de Braga Hotel Bandung dan Perkantoran Mandiri Proklamasi, saat ini perusahaan sedang dalam proses tender Konsesi Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) bandar udara, rumah sakit, dan badan usaha yang menjadi konsesi pada infrastruktur sosial lainnya.