sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menko Luhut: Labuan Bajo sedang bersiap jadi tuan rumah KTT G-20

Pemerintah pusat-Keuskupan Ruteng kerja sama bangun pariwisata di Labuan Bajo.

Clarissa Ethania
Clarissa Ethania Senin, 06 Sep 2021 18:58 WIB
Menko Luhut: Labuan Bajo sedang bersiap jadi tuan rumah KTT G-20

Pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, serta Keuskupan Ruteng bekerjasama untuk membangun pariwisata di Labuan Bajo secara optimal, holistik, bertumpu pada kearifan lokal, menyejahterakan, berkeadilan, berkelanjutan, dan bermartabat. Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman secara virtual pada Senin (6/9).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, penandatanganan Nota Kesepahaman ini penting dilakukan guna mengembangkan Labuan Bajo sebagai salah satu dari lima DPSP (Destinasi Pariwisata Super Prioritas) yang telah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo.

“Prioritas ini artinya utama, penting disegerakan. Saat ini Labuan Bajo sedang bersiap menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dan ASEAN Summit 2023,” sebut Menko Luhut dalam pertemuan tersebut.

Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, kunci utama dari dalam pengembangan DPSP Labuan Bajo adalah sumber Daya Manusia yang unggul dan Kompeten. Sehingga diperlukan adanya banyak perbaikan terutama dalam bidang SDM.

Untuk itu peranan dari berbagai pihak termasuk peran gereja sangat penting dalam mendisiplinkan masyarakat agar lebih bisa berkarya, dan bisa mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Ia pun berharap pesan-pesan disiplin tersebut dapat diterapkan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya dalam hal kebersihan, penangan Covid-19, dan pariwisata di Labuan Bajo.

Hal senada disampaikan Uskup Siprianus Hormat dari Keuskupan Ruteng. Ia menyebutkan, dasar utama penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut adalah simpul yang mempersatukan pemerintah dan gereja, untuk mewujudkan kesejahteraan umum, kebahagiaan, dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat.

“Pengembangan DPSP Labuan Bajo harus berpusat pada manusia, yang meliputi rohani dan jasmani, etis, dan meneguhkan martabat manusia,” ujar Uskup Siprianus, seperti yang dikutip laman resmi Kemenko Marves pada, Senin (6/9).

Sponsored

Pada masa mendatang, diharapkan agar pihak Keuskupan Ruteng dapat menjadi mitra pemerintah dalam program pembangunan yang tengah dilaksanakan di Labuan Bajo, terutama dalam hal sosialisasi program pada masyarakat dan kerja sama dalam peningkatan kualitas SDM lokal.

Berita Lainnya
×
tekid